JAKARTA INSIDER - Skandal mega korupsi yang melibatkan Pertamina kini mulai terungkap ke permukaan.
Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah melakukan penyelidikan intensif terhadap dugaan penyalahgunaan dana dan penyelewengan dalam sejumlah proyek besar yang dikelola oleh perusahaan minyak negara ini.
Dugaan korupsi yang mencuat kali ini melibatkan oknum-oknum di tingkat tertinggi perusahaan yang disinyalir telah melakukan manipulasi anggaran, penggelembungan biaya pengadaan, hingga penyaluran dana yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Baca Juga: Menguak Mega korupsi di Pertamina: Berapa besar kerugian Negara?
Dikutip dari kanal YouTube official iNews Beberapa nama besar yang sebelumnya tidak tersentuh oleh penyelidikan kini menjadi sorotan.
Penyidik Kejagung sedang mendalami dugaan keterlibatan sejumlah pejabat penting di Pertamina, yang diduga menerima suap atau terlibat dalam tindakan mark-up untuk keuntungan pribadi.
Para tersangka diduga memanfaatkan posisinya untuk mengatur proyek-proyek pengadaan barang dan jasa, yang menyebabkan kerugian negara mencapai miliaran rupiah.
Baca Juga: Komisi VII sidak SPBU Pertamina: Uji kualitas BBM Oktan 90 dan 92 di Laboratorium
Selain itu, pengadaan bahan bakar dan peralatan proyek lainnya juga menjadi bagian dari penyelidikan, di mana diduga terdapat aliran dana yang tidak tercatat dengan jelas.
Kejagung saat ini tengah melakukan audit terhadap anggaran yang terlibat dalam kasus ini, serta mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut untuk memperkuat dakwaan terhadap para tersangka.
Kasus mega korupsi ini menjadi sorotan publik karena Pertamina memegang peranan penting dalam sektor energi Indonesia, yang langsung berdampak pada kestabilan ekonomi negara.
Baca Juga: Cek kualitas BBM! Komisi VII sidak SPBU Pertamina, sampel Oktan 90 dan 92 dibawa ke Lab
Korupsi besar-besaran di perusahaan negara ini jelas merugikan masyarakat dan mengganggu jalannya pembangunan yang seharusnya bisa dinikmati oleh rakyat.
Pemerintah, bersama Kejagung, berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara transparan dan tegas.