JAKARTA INSIDER - Retret bagi kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025, menjadi sorotan publik. Salah satu hal yang mencuri perhatian adalah 19 kepala daerah yang tetap mengikuti acara meski memakai gelang merah.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menjelaskan bahwa gelang merah diberikan kepada peserta dengan kondisi kesehatan tertentu yang membutuhkan atensi khusus. Mereka tetap diperbolehkan mengikuti acara, tetapi mendapat dispensasi dalam beberapa kegiatan.
"Mereka memiliki kondisi fisik yang perlu perhatian, seperti pascaoperasi atau penyakit serius. Namun, semangat mereka untuk hadir tetap tinggi," ujar Bima Arya dalam konferensi pers di Magelang, 21 Februari 2025.
Baca Juga: 12 Tanaman liar yang bagus untuk kesehatan kulit wajah dan menghilangkan bekas jerawat
Namun, ia tidak mengungkapkan siapa saja kepala daerah yang mendapatkan gelang merah tersebut.
Selain peserta bergelang merah, fakta lain yang menarik adalah ketidakhadiran 53 kepala daerah dalam retret ini.
Dari jumlah tersebut, 6 orang telah mengajukan izin kepada panitia, sementara 47 lainnya belum memberikan kabar. Kemendagri pun terus berupaya menghubungi mereka, mengingat acara ini sangat penting untuk sinkronisasi program pemerintah pusat dan daerah.
"Jika mereka berhalangan hadir, diharapkan dapat mengirimkan wakil untuk tetap mengikuti acara ini," tambah Bima.
Dengan absennya 53 peserta, total kepala daerah yang hadir dalam retret ini adalah 450 orang.
Baca Juga: 3 risiko jika anda memiliki khodam jin alias penjaga gaib, salah satunya dijauhi orang
Retret di Akmil: Materi Penting bagi Kepala Daerah
Selama delapan hari, para peserta akan mendapatkan materi strategis, seperti:
✅ Program prioritas pemerintah
✅ Geopolitik dan kebijakan nasional
✅ Antikorupsi dan transparansi anggaran
✅ Hak asasi manusia dan tata kelola pemerintahan
✅ Pengelolaan keuangan daerah
Acara ini bertujuan membangun pemahaman bersama antara pemerintah pusat dan daerah, sekaligus memperkuat kepemimpinan para kepala daerah.