JAKARTA INSIDER - Pemerintah Donald Trump membuat keputusan kontroversial dengan mempekerjakan proyek konstruksi yang direncanakan di New York City beberapa tahun lalu.
Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi beban anggaran federal yang semakin bengkak dan berfokus pada perbaikan infrastruktur yang mendesak dan lebih berguna bagi masyarakat.
Namun, keputusan ini menyebabkan tanggapan beragam dari kelompok yang berbeda, baik lokal maupun masyarakat.
Baca Juga: Israel mundur dari Desa-Desa di Lebanon, Tetapi bertahan di lima titik strategis
Dikutip dari kanal YouTube CNN Akhir dari proyek biaya ini adalah bagian dari kebijakan moneter yang ditujukan untuk efisiensi anggaran, menurut juru bicara Gedung Putih.
Trump telah membuat proyek infrastruktur yang lebih penting, seperti memelihara jalan raya, memelihara jembatan, dan meningkatkan sistem transportasi umum yang lebih hijau.
Proyek Mautstrasse, yang dipandang sebagai kurangnya manfaat langsung bagi komunitas kota, dianggap tak tertandingi dengan biaya yang diperlukan untuk mewujudkannya.
Baca Juga: Mahasiswa gelar aksi demonstrasi menolak kebijakan efisiensi anggaran
Keputusan ini tidak hanya diterima oleh pemerintah Negara Bagian New York dan Badan Transportasi Lokal.
Mereka mengkritik pedoman karena proyek jalan tol New York City dipandang sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
Partai -partai oposisi percaya bahwa akhir proyek sebenarnya akan mengurangi masalah transportasi dan polusi udara di kota -kota padat penduduk dan memperburuk upaya untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk.
Selanjutnya, banyak orang khawatir bahwa akhir proyek ini dapat menghambat upaya pembangunan di New York City, yang lebih modern dan berkelanjutan.
Beberapa pengamat berpendapat bahwa pemerintah federal akan membantu mendukung pemerintah federal dengan lebih baik dalam mencapai infrastruktur yang lebih baik.