JAKARTA INSIDER - DKI Jakarta Bersih Udara! Dinas LH Rilis Kabar Gembira Pagi Ini, Kualitas Udara Kategori Sedang.
Angka ISPU Stasiun Pemantau Menunjukkan Penurunan, Jakarta Masuk Kategori Baik, Warga Diimbau Waspada.
Jakarta Terpapar Pencemaran Udara Tinggi, WHO Peringatkan Risiko Kesehatan, Masyarakat Diminta Ambil Tindakan.
Baca Juga: Pilpres 2024, The Qonversations Prediksi Prabowo-Gibran Menang Tanpa Putaran Kedua
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta memberikan informasi gembira pada Jumat pagi pukul 05.00 WIB.
Menurut data terbaru, kualitas udara di kawasan DKI Jakarta mengalami peningkatan dan kini berada dalam kategori sedang.
Hal ini ditentukan oleh angka partikel halus (PM) 2,5 yang berada dalam rentang 51-100 berdasarkan indeks standar pencemar udara (ISPU).
Baca Juga: Tenang, Pemerintah Kota Jakarta Pusat Siapkan Fasilitas Kesehatan Jiwa untuk Peserta Pemilu 2024
Meskipun Jakarta masih berada dalam kategori sedang, kondisi ini tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan.
Dalam kategori ini, efek lebih terlihat pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika lingkungan sekitar.
Stasiun pemantau kualitas udara mencatat angka ISPU di beberapa wilayah, seperti Bundaran HI (52), Kelapa Gading (58), Lubang Buaya (65), Kebun Jeruk (54), dan Jagakarsa (58).
Namun demikian, kualitas udara Jakarta tetap patut diperhatikan.
Pada situs pemantauan IQ Air, Jakarta menduduki peringkat ke-21 sebagai kota dengan pencemaran udara tertinggi di dunia, dengan indeks mencapai 113 pada Jumat pukul 06.14 WIB.
Peringkat tertinggi diisi oleh Delhi, India (327), Dhaka, Bangladesh (305), dan Kolkata, India (302).