JAKARTA INSIDER - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPJT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berkomitmen untuk memperluas cakupan Layanan BTS BisKita demi meningkatkan minat masyarakat terhadap penggunaan transportasi umum massal.
Setelah sukses di Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi, kini giliran Kota Depok yang akan menikmati manfaat dari program inovatif ini.
Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPJT dan Pemerintah Kota Depok, terciptalah kesepakatan untuk menyajikan Skema Pembelian Layananan BTS (Buy The Service).
Plt Kepala BPJT, Suharto, menjelaskan bahwa tujuan dari perluasan program ini adalah untuk membangun sistem transportasi massal yang berkelanjutan.
Dengan menghadirkan layanan angkutan umum dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang telah ditetapkan, BPJT berharap dapat meningkatkan kualitas transportasi umum dan memastikan kepuasan pengguna.
Layanan BTS BisKita merupakan inovasi yang memungkinkan masyarakat untuk membeli layanan transportasi umum dengan kualitas terjamin.
Hal ini sejalan dengan upaya BPJT untuk memberikan solusi yang nyaman, aman, dan dapat diandalkan, termasuk kepastian jadwal kepada masyarakat.
Sebagai langkah awal di Kota Depok, BPJT akan mengimplementasikan layanan BTS BisKita dengan membuka rute dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti.
Rute ini dipilih sebagai pilot project karena merupakan salah satu prioritas dari lima rute yang diusulkan oleh Pemerintah Kota Depok.
Penting untuk dicatat bahwa rute ini akan terintegrasi langsung dengan layanan LRT Jabodebek, memastikan konektivitas yang optimal dan kemudahan akses bagi pengguna.
Suharto menekankan pentingnya kerjasama dengan Pemerintah Kota Depok dalam pengembangan layanan ini.
Ia berharap agar Pemkot Depok dapat terlibat aktif dalam menambahkan koridor-koridor baru, sehingga restrukturisasi angkutan kota dapat berjalan lebih efisien.