Upaya Darurat Terus Ditingkatkan di Aceh, Sumut, dan Sumbar Pasca Bencana Hidrometeorologi

Namun, pendistribusian ke Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, dan Nias Selatan masih terkendala kondisi jalan.

Sebagai alternatif, pengiriman dilakukan lewat udara menggunakan tiga helikopter milik BNPB dan TNI AD, dengan membawa bahan makanan, peralatan dapur, BBM, genset, dan perangkat komunikasi berbasis satelit seperti Starlink.

Sorti udara juga diarahkan ke daerah terisolasi seperti Sopotinjak dan Muara Siabu.

BNPB menurunkan 20 personel di Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah, sementara TNI/Polri mengerahkan lebih dari 500 personel di wilayah Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal.

Bantuan berupa kebutuhan pangan dan perlengkapan lainnya terus dikirim ke berbagai daerah terdampak.

Presiden Prabowo memberikan dukungan tambahan berupa 33 perangkat komunikasi, 33 genset, 14 unit LCR, 750 dus mie instan, serta 129 tenda yang telah dibagikan ke lokasi bencana.

Di Provinsi Aceh, hingga Senin (1/12) sore tercatat 156 warga meninggal dunia dan 181 lainnya masih hilang.

Korban tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya.

Jumlah orang hilang meningkat seiring masuknya laporan dari masyarakat.

Total pengungsi di Aceh mencapai 479.300 jiwa, dengan jumlah tertinggi berada di Aceh Utara sebanyak 107.305 jiwa.

Hampir seluruh jalur utama di provinsi tersebut terputus, termasuk akses Sumatra Aceh Tamiang, Gayo Lues Aceh Tamiang, Bireuen Takengon, serta Bener Meriah Bireuen.

Akses Banda Aceh Lhokseumawe juga belum dapat dilalui, meski tersedia jalur alternatif melalui Jembatan Gantung Awe Geutah dengan kapasitas terbatas.

Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR terus mempercepat perbaikan jalan vital tersebut.

Telekomunikasi dan Distribusi Bantuan

BNPB telah mengaktifkan perangkat komunikasi darurat Starlink di delapan wilayah, yaitu Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Lhokseumawe, Bireuen, dan Aceh Tamiang, dengan pengiriman tambahan masih berlangsung.