JAKARTA INSIDER– Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan Indonesia dan Malaysia sepakat segera menetapkan solusi jangka pendek terkait sengketa di Perbatasan Ambalat.
Prabowo menuturkan sambil menunggu penyelesaian secara hukum, Indonesia dan Malaysia akan memulai kerja sama ekonomi yang menguntungkan kedua negara.
"Kita sepakat untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.
Contohnya adalah wilayah Ambalat, sambil menunggu penyelesaian hukum, kita ingin memulai kerja sama ekonomi melalui mekanisme joint development.
Apa pun potensi yang ditemukan di wilayah laut tersebut, akan kita eksploitasi bersama secara adil," kata Prabowo dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6).
Dia mengatakan kepentingan bangsa dan rakyat menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia dan Malaysia.
Bertalian dengan itu, Prabowo menuturkan Indonesia dan Malaysia juga memandang penting adanya upaya kolektif global untuk mendorong penyelesaian damai terhadap berbagai konflik dunia.
"Pada tingkat global, kita membahas perkembangan konflik Iran-Israel, serta situasi terkini di Palestina.
Kita tetap mendorong penyelesaian damai dari semua pihak dan menyambut baik adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran," kata Prabowo.
"Kita berharap proses ini dapat terus berlanjut menuju perdamaian," ucapnya.
Pada kesempatan itu, PM Anwar Ibrahim juga menyatakan kedua negara sepakat menyelesaikan isu perbatasan dan maritim.
Artikel Terkait
1 Muharram, Israel kembali membantai warga Gaza, 549 Masyarakat Sipil syahid di Pusat Distribusi Bantuan
PM Israel Benjamin Netanyahu umumkan akan melancarkan serangan ke Indonesia setelah Iran, Benarkah?
Suriah berhasil menangkap pelaku bom bunuh diri di Gereja Damaskus, Presiden Ahmed Al Sharaa janji akan meningkatkan Keamanan Negara
Presiden RI Prabowo Subianto menyambut dengan hangat PM Malaysia Anwar Ibrahim di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta
Pertempuran masih terjadi di Khan Younis, Puluhan Pasukan Israel dievakuasi dalam kondisi sekarat, 7 Anggota IDF tewas