Sejumlah nama besar turut terlibat dalam proyek penerbitan ini, termasuk Alexander Anatolievich Ivanov, mantan Duta Besar Rusia untuk Indonesia dan ASEAN, yang berkontribusi dalam penyusunan dan adaptasi naskah.
Kontributor penting lainnya adalah Vladimir Morozov, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, yang dikenal luas di Indonesia karena pernah bertugas selama 11 tahun dan fasih berbahasa Indonesia.
“Kami membentuk tim yang mengambil pendekatan informal terhadap pekerjaan ini.
Maksud saya bahwa kami berusaha dan bersyukur kami berhasil menjadwalkan penerbitan buku ini bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia,” tutup Sautov dengan penuh semangat.
Penerbitan ini menjadi tonggak baru dalam diplomasi budaya dan pertahanan antara Indonesia dan Rusia.
Lebih dari sekadar literatur militer, buku ini menjadi simbol pertukaran nilai-nilai kepemimpinan dan kebangsaan antara dua negara yang kian erat menjalin kerja sama strategis.***
Artikel Terkait
Kemlu RI menaikkan tingkat kewaspadaan terhadap WNI di Iran, Menlu Sugiono: Target Israel bukan hanya Militer, tetapi juga warga sipil!
Akan ada pesta kembang api di langit Jakarta malam ini, berikut sederet artis yang akan hadir, siapa saja?
Terkait dukungan Negara G7 untuk Israel, Menlu Sugiono sebut sikap tersebut mampu memperburuk situasi, Iran tak akan berhenti
Israel tak mampu halangi rudal milik Iran, begini potret RS di Tel Aviv yang kini rata dengan tanah hingga 47 warga sipil terluka
Wings Air sampaikan pembatalan dan layanan penerbangan wilayah NTT, dampak dari Erupsi Gunung Lewotobi