Cuaca ekstrem capai 46 Derajat di Makkah, PPIH minta Jemaah Haji Indonesia kurangi aktivitas menjelang kepulangan ke Tanah Air

photo author
- Minggu, 15 Juni 2025 | 10:35 WIB
Cuaca ekstrem capai 46 Derajat di Makkah, PPIH minta Jemaah Haji Indonesia kurangi aktivitas menjelang kepulangan ke Tanah Air
Cuaca ekstrem capai 46 Derajat di Makkah, PPIH minta Jemaah Haji Indonesia kurangi aktivitas menjelang kepulangan ke Tanah Air

JAKARTA INSIDER  - Memasuki fase pemulangan gelombang pertama jemaah haji Indonesia, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengeluarkan imbauan penting demi menjaga kondisi fisik para jemaah, khususnya di tengah suhu ekstrem dan padatnya aktivitas ibadah di Kota Makkah.

Cuaca panas yang menyentuh angka 46 derajat Celcius serta kepadatan di kawasan Masjidil Haram membuat risiko kesehatan meningkat, terutama bagi jemaah lanjut usia dan kelompok rentan.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Pantai di Jakarta yang cocok untuk healing dan bersantai di Akhir Pekan

"Cuaca siang hari di Makkah mencapai 46 derajat Celcius. Kami mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunnah," kata Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji, Akhmad Fauzin dalam konferensi pers di Makkah, Sabtu 14 Juni 2025.

Fauzin juga mengingatkan bahwa aktivitas fisik berlebih di tengah suhu ekstrem bisa berdampak buruk terhadap kesehatan jemaah.

Baca Juga: 10 Tempat City Light di Jakarta yang cocok untuk pecinta Fotografi malam, berkilau dan romantis!

Fauzin juga mengimbau agar jemaah lebih bijak dalam mengatur waktu ibadah jelang kepulangan ke Indonesia.

"Sebaiknya pilih waktu (ibadah) seperti pagi hari setelah Subuh atau malam hari," tambahnya.

Lebih jauh, PPIH juga menyoroti soal pelaporan administratif bagi jemaah yang menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).

Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Instagramable di Jakarta untuk healing Akhir Pekan yang wajib dikunjungi!

Jamaah diminta segera melapor ketika tiba di bandara Jeddah atau Madinah demi kelancaran proses keimigrasian.

"Proses pelaporan ini penting agar petugas bisa membantu pengesahan SPLP," jelas Fauzin.

Pada hari Sabtu (14/6/2025), sebanyak 19 kloter dijadwalkan kembali ke Indonesia melalui dua bandara utama: King Abdul Aziz (Jeddah) dan Amir Muhammad bin Abdul Aziz (Madinah).

Jemaah berasal dari berbagai embarkasi besar seperti Jakarta, Surabaya, Solo, Makassar, dan Medan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X