“Saya minta dicek rumah tinggalnya. Jangan cuma di atas kertas. Ini harus benar-benar untuk yang tidak mampu,” ujarnya.
Lebih jauh, Presiden juga menyampaikan bahwa program ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga upaya sistematis membangun masa depan bangsa dari akar.
Ia ingin memberi kesempatan bagi setiap anak Indonesia untuk bangkit, tak peduli dari mana mereka berasal.
“Yang berani menang, berani benar, akan berhasil. Berani dulu, baru benar. Setelah berani dan benar, baru berhasil. Kalau tidak berani, kita tidak bisa dapat apa-apa,” tegas Prabowo.
Dalam pidatonya, Presiden juga menyorot soal ketimpangan, kekayaan bangsa yang belum dirasakan oleh rakyat banyak, dan pentingnya membangun pemerintahan yang bersih agar program-program seperti ini dapat terlaksana dengan sukses.
Di ujung pidatonya, Prabowo menyampaikan pesan penuh semangat kepada para sesepuh militer dan seluruh rakyat Indonesia.
“Selama masih ada nafas, selama masih ada hajat, Merah Putih tidak akan berhenti berjuang,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Presiden RI Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari 8 Duta Besar Negara sahabat di Istana Merdeka Jakarta
Wali Kota Pekanbaru sambangi AHY di Jakarta, apa saja yang dibahas?
Waduh! KJRI Jeddah menemukan 30 WNI yang akan menjalankan ibadah Haji tanpa visa
Rusia dan Ukraina sepakati pertukaran tawanan perang dalam jumlah besar
Presiden RI Prabowo Subianto bersama dengan 1210 Purnawirawan TNI kompak menyanyikan lagu Hymne Taruna di acara Halal Bihalal