Dedi Mulyadi mediasi eks sirkus dan Taman Safari, selesaikan dengan hati bukan cuma hukum

photo author
- Rabu, 30 April 2025 | 16:58 WIB
Direktur Taman Safari Indonesia, Aswin Sumampau (kiri) dan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi (kanan). (YouTube.com / Kang Dedi Mulyadi Channel)
Direktur Taman Safari Indonesia, Aswin Sumampau (kiri) dan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi (kanan). (YouTube.com / Kang Dedi Mulyadi Channel)

JAKARTA INSIDER - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil peran penting dalam upaya mediasi antara para mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) dan pihak Taman Safari Indonesia (TSI) terkait dugaan kekerasan yang terjadi selama mereka bekerja.

Kasus ini mencuat setelah sejumlah eks pemain sirkus bersuara, mengungkapkan pengalaman pahit seperti kekerasan fisik, kehilangan identitas, hingga eksploitasi saat mereka berada di bawah naungan OCI yang tampil di lingkungan Taman Safari.

Dalam pernyataannya yang diunggah melalui kanal YouTube miliknya pada Selasa, 29 April 2025, Dedi menyampaikan bahwa secara hukum, kasus ini sebenarnya telah dihentikan penyelidikannya (SP3).

Baca Juga: Sebelum wafat, Harta kekayaan Paus Fransiskus dikabarkan kurang dari Rp2 Juta, kok bisa?

Namun, ia menyadari masih ada gugatan lain yang diajukan oleh tim hukum dari para mantan pemain sirkus.

Kalau dari sisi hukum peristiwanya sudah terselesaikan, sudah SP3. Tapi kalau ada gugatan lain, itu hak kuasa hukum mereka,” ujar Dedi.

Karena itu, Dedi berinisiatif mengajak kedua belah pihak untuk duduk bersama secara personal, agar ada penyelesaian yang lebih manusiawi dan menyentuh hati.

Baca Juga: Bareskrim Polri gelar olah TKP dan rekonstruksi di lokasi hilangnya Iptu Tomi S Marbun

Ia menekankan bahwa perkara semacam ini tak akan pernah benar-benar selesai jika hanya mengandalkan proses hukum semata.

Saya sudah ajak keluarga besar Taman Safari untuk bertemu dengan para mantan pemain sirkus yang merasa identitasnya hilang,” jelasnya.

Kalau hanya berpegang pada norma hukum, gugatan akan terus berlanjut. Tapi kalau dari hati ke hati, pasti ada solusi,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Taman Safari Indonesia, Aswin Sumampau, juga memberikan tanggapan.

Baca Juga: Menkes Budi ungkap akar masalah perundungan di PPDS, senior gantikan peran Dosen

Ia menegaskan bahwa pihaknya menyayangkan dugaan kekerasan itu dikaitkan langsung dengan institusi TSI, karena menurutnya, peristiwa tersebut lebih terkait dengan oknum di OCI.

Sebenarnya yang ramai diberitakan itu tentang OCI, bukan langsung tentang Taman Safari,” tutur Aswin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X