Musim kemarau datang Mei 2025, BMKG imbau sejumlah wilayah di Indonesia bersiap

photo author
- Jumat, 25 April 2025 | 19:21 WIB
BMKG prediksi Mei 2025 beberapa wilayah di Indonesia akan mulai mengalami musim kemarau
BMKG prediksi Mei 2025 beberapa wilayah di Indonesia akan mulai mengalami musim kemarau

JAKARTA INSIDER - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah di Indonesia akan mulai mengalami musim kemarau pada Mei 2025.

Berdasarkan hasil analisis atmosfer yang dilakukan pada dasarian kedua April 2025, saat ini sekitar 2 persen wilayah zona musim (ZOM) di Indonesia telah memasuki musim kemarau.

Daerah-daerah yang telah mengalami pergeseran ke musim kemarau mencakup sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua Barat.

Baca Juga: Mengenal fenomena Stecu, lagu galau jadi tren gaya cuek anak muda Asia Tenggara

Dalam konferensi pers bertajuk “Prediksi Awal Musim Kemarau 2025” yang digelar di Kantor Pusat BMKG, Kemayoran, Jakarta pada 13 Maret 2025 lalu, dijelaskan bahwa lima wilayah besar lainnya akan menyusul memasuki musim kemarau mulai Mei 2025. Wilayah tersebut antara lain:

  • Sebagian kecil Pulau Sumatera

  • Sebagian besar wilayah Jawa Tengah

  • Beberapa bagian dari Jawa Timur

  • Sebagian Kalimantan Selatan

  • Pulau Bali

  • Wilayah selatan Papua

Baca Juga: Muslim wajib tahu! Inilah 3 jenis pernikahan yang diharamkan dalam islam, nomor tiga sering disepelekan!

Pelaksana Tugas Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, juga menyampaikan bahwa puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi dalam rentang waktu Juni hingga Agustus 2025.

Oleh karena itu, berbagai sektor yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung oleh kondisi cuaca ekstrem ini diimbau untuk mengambil langkah antisipatif.

Baca Juga: 10 negara paling pemabuk dan pecandu alkohol di Dunia, ternyata tak hanya Jerman!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X