Bersama dengan masyarakat, Komdigi, Komunitas dan Dunia Usaha sepakat untuk merumuskan adopsi AI di acara CITCOM CONNEXT 2025

photo author
- Kamis, 24 April 2025 | 10:16 WIB
Bersama dengan masyarakat, Komdigi, Komunitas dan Dunia Usaha sepakat untuk merumuskan adopsi AI di acara CITCOM CONNEXT 2025
Bersama dengan masyarakat, Komdigi, Komunitas dan Dunia Usaha sepakat untuk merumuskan adopsi AI di acara CITCOM CONNEXT 2025

 

Sementara itu Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid yang berhalangan hadir dalam videonya menekankan Bahwa pemerintah mendukung pengembangan AI dengan pelibatan berbagai pihak. 

 

Seperti halnya misi CONNEXT 2025, Meutya mengatakan bahwa inovasi harus lahir dari masyarakat yang hidup Bersama dan berinovasi dalam ekosistem digital itu sendiri.

 

“Pemerintah mendukung pengembangan AI secara bertanggungjawab dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Kebijakan yang baik hanya akan efektif bila kita bangun Bersama-sama oleh mereka yang hidup bekerja dan berinovasi di dalam ekosistem digital itu sendiri. Untuk mengoptimalkan potensi AI, pemerintah telah menetapkan lima prioritas strategis nasional yaitu peningkatan layanan kesehatan, efisiensi birokrasi, Pendidikan talenta digital, pengembangan kota pintar dan ketahanan pangan berbasis teknologi”, ujar Menteri Komunikasi Digital RI Meutya Hafid dalam video untuk CONNEXT 2025.

 

Senada dengan Komdigi, pemerintah kota Bandung yang diwakili Wakil Walikota Bandung Erwin Affandi menyambut optimis adaptasi dengan AI. Ia menyatakan akan mendukung kolaborasi yang luas bagi komunitas teknologi untuk berpartisipasi dalam merancang solusi kota. Ia menyatakan bahwa kota Bandung siap menghadapi tantangan ke depan dengan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan.

 

“Kami percaya inovasi terbaik lahir dari partisipasi masyarakatnya. Diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, komunitas, akademisi dan tentunya para pelaku industri. Maka diharapkan CIITCOM CONNEXT 2025 menjadi katalisator lahirnya solusi-solusi inovatif dan kolaborasi lintas sektor yang konkret,” kata Erwin.

 

Kewaspadaan dan Antisipasi

 

Sementara itu dunia usaha mendukung penuh adopsi AI yang lebih luas, meskipun tetap memperingatkan sejumlah potensi yang tidak baik misalnya dijualnya produk-produk AI Indonesia nantinya ke luar negeri. 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: RIlis Promedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X