SPPG Kota Cimahi sendiri melayani 3.500 siswa penerima manfaat. Dalam sepekan, ada tiga kali pemberiaan susu. Per sekali pemberian, SPPG butuh 370 liter susu. Sejauh ini, peternakan sapi perah yang bekerja sama dengan Koperasi Jagri baru mampu memproduksi 150 liter susu per hari. Peluang untuk menambah produksi masih sangat besar.
"Untuk 3.500 siswa itu yang dibutuhkan 370 liter, sedangkan populasi susu yang diproduksi dari sapi di daerah sini hampir 150 liter. Melihat peluang ini, kita akan berusaha untuk menambah populasi sapi sesuai kapasitas kandang, agar menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak dan pemenuhan kebutuhan koperasi yang berkelanjutan," ujar Sandi.
Menurut Sandi, kerja sama SPPG dengan koperasi dalam menyerap hasil peternakan untuk kebutuhan Program MBG sangat positif terhadap pengembangan UMKM sekitar. Karena UMKM berkembang, kebutuhan akan tenaga kerja pun meningkat.
"Warga di sini awalnya petani serabutan. Setelah ada program ini, kami rekrut bekerja di sini. Dampak (Program MBG) ada peningkatan tenaga kerja dan perekonomian masyarakat," kata Sandi.***
Artikel Terkait
Negosiasi tarif dagang dengan AS dimulai, Airlangga janjikan perdagangan adil dan impor strategis
Miris! Usus bocah 3 tahun di Jember penuh cacing pita, tiga toples dikeluarkan lewat operasi
Sering main di TPA tanpa alas kaki, bocah 3 tahun di Jember terinfeksi cacing pita
Cerita unik dari seorang Chef di Mesir masak Mie Nyemek untuk Prabowo
10 Ucapan Sabtu Suci yang penuh makna dan doa untuk Keluarga serta Kerabat