JAKARTA INSIDER - Universitas Padjadjaran (Unpad) menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas akademik dan moral dengan mengambil sikap tegas terhadap mahasiswa yang terlibat dalam tindak pidana.
Hal ini disampaikan secara resmi oleh pihak rektorat menyusul mencuatnya beberapa kasus yang menyeret nama mahasiswa Unpad dalam pelanggaran hukum, termasuk dugaan tindak asusila dan kekerasan.
Dikutip dari kanal YouTube official iNews Dalam pernyataan resminya, Unpad menekankan bahwa kampus bukanlah tempat bagi pelaku kekerasan, pelecehan, atau tindakan melawan hukum lainnya.
Baca Juga: Diperiksa KPK, Djoko Tjandra bantah kenal Harun Masiku
Pihak universitas menyatakan tidak akan mentolerir siapa pun yang terbukti melanggar norma hukum dan etika, sekalipun berstatus sebagai mahasiswa aktif.
Rektor Unpad, dalam konferensi pers terbaru, menyampaikan bahwa institusinya mendukung sepenuhnya proses hukum yang tengah berjalan.
Unpad juga menyatakan tengah melakukan evaluasi dan penguatan sistem pelaporan, pendampingan korban, serta pendidikan etika di lingkungan kampus.
Baca Juga: Diabetes tak bisa dianggap sepele, ini alasannya!
Upaya ini bertujuan menciptakan suasana akademik yang aman, inklusif, dan berintegritas tinggi.
Respon tegas ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, dan alumni yang menilai langkah tersebut penting untuk menjaga reputasi universitas serta memberikan perlindungan bagi seluruh sivitas akademika.
Kasus yang menyeret nama mahasiswa dalam tindakan pidana menjadi cermin bahwa pendidikan tidak hanya soal intelektual, tetapi juga pembentukan karakter.
Baca Juga: Kiat-kiat Prabowo hadapi tekanan perang dagang era Trump
Dengan langkah tegas ini, Unpad berharap bisa memberikan efek jera dan sekaligus memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai keadilan, etika, dan tanggung jawab sosial.
***