JAKARTA INSIDER - Pendidikan vokasi berbasis skill merupakan salah satu kunci untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.
Pemerintah harus mengembangkan sistem pendidikan yang mampu mempersiapkan tenaga kerja dengan keterampilan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan mengedepankan pendidikan vokasi yang fokus pada pengembangan keterampilan praktis, bukan hanya teori semata.
Baca Juga: Wahana Air terbesar di Maros jadi destinasi favorit saat libur Lebaran!
Dikutip dari kanal YouTube Metro TV Dalam era digital dan industri 4.0, banyak pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan khusus, mulai dari teknologi informasi, desain grafis, hingga kecerdasan buatan.
Oleh karena itu, pendidikan vokasi berbasis skill harus mampu memberikan bekal yang memadai agar para lulusan dapat langsung terjun ke dunia kerja dengan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Tidak hanya itu, kolaborasi antara pemerintah, dunia industri, dan lembaga pendidikan juga sangat penting untuk menciptakan kurikulum yang sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Baca Juga: Wahana Air terbesar di Maros jadi destinasi favorit saat libur Lebaran!
Selain itu, pendidikan vokasi berbasis skill juga dapat mengurangi ketergantungan pada pendidikan formal yang terlalu teoritis.
Banyak pemuda yang setelah lulus sekolah merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan karena kurangnya keterampilan praktis.
Dengan adanya pendidikan vokasi yang fokus pada keterampilan spesifik, mereka dapat lebih mudah beradaptasi dengan dunia kerja dan memperoleh peluang kerja yang lebih luas.
Baca Juga: Danau Aur jadi destinasi favorit di Musi Rawas saat libur lebaran
Pemerintah perlu memperkuat dan memperluas program-program pelatihan dan sertifikasi keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Dengan cara ini, Indonesia dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih kompeten, siap pakai, dan memiliki daya saing tinggi di pasar global.