JAKARTA INSIDER - Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia.
Pemudik diimbau untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca yang berpotensi menghambat perjalanan, terutama hujan lebat, angin kencang, hingga kabut tebal yang dapat mengganggu visibilitas di jalan.
Dikutip dari kanal YouTube Metro TV Menurut BMKG, beberapa jalur utama mudik, seperti Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatra, serta jalur selatan Jawa, berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Baca Juga: Antrean kendaraan di gerbang tol Cikampek Utama mulai padat
Selain itu, beberapa daerah pegunungan dan perbukitan juga diperkirakan akan mengalami kabut tebal pada malam hingga dini hari.
Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, kondisi ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan jika tidak diantisipasi dengan baik.
Pemerintah dan pihak terkait telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko akibat cuaca ekstrem.
Baca Juga: Sosok pengembang karate Indonesia berpulang, Kyoshi Imam Budiarto
Petugas di lapangan disiagakan untuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi jalan dan cuaca.
Selain itu, papan peringatan cuaca serta informasi lalu lintas real-time juga telah disediakan di beberapa titik jalur mudik.
Bagi pemudik, penting untuk selalu mengecek prakiraan cuaca sebelum berangkat serta memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima. Jika hujan lebat terjadi, sebaiknya menepi di tempat aman dan tidak memaksakan perjalanan.
Baca Juga: Masyarakat Indonesia menanti Hilal penentuan Lebaran 2025
Pengemudi juga disarankan untuk menjaga kecepatan, menghindari pengereman mendadak, serta meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalanan licin atau berkabut.
Selain faktor cuaca, pemudik juga diingatkan untuk tetap menjaga kondisi fisik agar tidak mudah lelah selama perjalanan.
