JAKARTA INSIDER - Menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, publik di seluruh Indonesia tengah menantikan hasil pemantauan hilal yang akan menentukan jatuhnya Lebaran.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Agama bersama berbagai organisasi keagamaan melakukan rukyatul hilal di berbagai titik pengamatan di seluruh wilayah Indonesia.
Dikutip dari kanal YouTube Metro TV Hilal atau bulan sabit muda menjadi penanda pergantian bulan Hijriyah, termasuk awal bulan Syawal yang menandai berakhirnya Ramadhan.
Baca Juga: Pahami gejala stroke yang berawal dari masalah Hipertensi
Jika hilal terlihat sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, maka Lebaran akan dirayakan keesokan harinya.
Namun, jika hilal belum terlihat, umat Muslim akan melengkapi ibadah puasa hingga genap 30 hari sebelum menyambut Idulfitri.
Antusiasme masyarakat dalam menantikan keputusan ini sangat tinggi. Banyak yang sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk menyambut hari kemenangan.
Baca Juga: Fuji resmi laporkan rekan kerja yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan
Mulai dari makanan khas Lebaran, pakaian baru, hingga rencana mudik dan silaturahmi bersama keluarga besar.
Namun, kepastian tanggal perayaan tetap bergantung pada hasil sidang isbat yang akan diumumkan oleh pemerintah.
Sidang isbat sendiri melibatkan berbagai pihak, termasuk ahli astronomi, perwakilan ormas Islam, serta tokoh agama yang turut menyampaikan pandangan mereka berdasarkan metode hisab dan rukyat.
Baca Juga: Ridwan Kamil klarifikasi soal isu orang ketiga yang viral
Beberapa organisasi keagamaan juga memiliki metode penghitungan sendiri, yang terkadang menghasilkan perbedaan dalam penentuan tanggal Lebaran.
Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk menghormati setiap keputusan yang diambil dan menjaga persatuan dalam merayakan Idulfitri.
