JAKARTA INSIDER - Sebanyak 554 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban online scam di Myanmar akhirnya berhasil dipulangkan ke tanah air.
Pemulangan ini dilakukan atas perintah Presiden RI Prabowo Subianto sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melindungi warganya dari praktik kejahatan siber yang marak terjadi di kawasan Asia Tenggara.
Korban-korban ini sebelumnya mengalami eksploitasi dan penyekapan oleh sindikat kejahatan siber di wilayah konflik Myanmar.
Baca Juga: Timnas Indonesia jalani latihan intensif jelang duel kontra Australia di Sydney
Mereka dijanjikan pekerjaan dengan gaji besar, tetapi kenyataannya dipaksa bekerja sebagai pelaku penipuan daring dengan ancaman kekerasan.
Banyak di antara mereka yang mengalami penyiksaan fisik dan mental, bahkan ada yang kehilangan kontak dengan keluarga mereka di Indonesia.
Upaya pemulangan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, TNI, dan Kedutaan Besar RI di Myanmar.
Baca Juga: Dua anggota TNI terkait penembakan 3 Polisi telah menyerahkan diri ke pihak berwenang
Melalui operasi yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian, ratusan WNI berhasil dievakuasi dari wilayah konflik dan dipulangkan menggunakan pesawat khusus.
Setibanya di Indonesia, mereka langsung mendapatkan pendampingan dan pemeriksaan kesehatan sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dalam menghadapi kasus perdagangan manusia berkedok lowongan pekerjaan ini.
Baca Juga: Suasana haru warnai pemakaman Polisi korban penembakan di Way Kanan
Ia juga menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan ke luar negeri yang tidak jelas sumbernya.
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang pentingnya regulasi ketat dalam penempatan tenaga kerja serta pengawasan lebih lanjut terhadap praktik online scam yang semakin berkembang.