JAKARTA INSIDER - Pemerintah bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara resmi menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) di langit Jakarta dan Jawa Barat.
Langkah ini diambil sebagai upaya mitigasi bencana akibat curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir dan gangguan aktivitas masyarakat.
Dikutip dari kanal YouTube CNN Operasi modifikasi cuaca dilakukan dengan menaburkan bahan khusus seperti natrium klorida (garam) ke dalam awan-awan hujan menggunakan pesawat.
Baca Juga: Akankah kecerdasan AI mengalahkan kecerdasan manusia?
Metode ini bertujuan untuk mempercepat turunnya hujan di lokasi yang lebih aman, seperti daerah perairan atau sebelum awan mencapai wilayah perkotaan yang rawan banjir.
Selain untuk mengendalikan hujan, operasi ini juga digunakan untuk mendukung berbagai sektor, seperti pertanian dan ketersediaan air bersih, terutama saat musim kemarau berkepanjangan.
Sejak beberapa hari terakhir, hujan dengan intensitas tinggi melanda Jakarta dan Jawa Barat, mengakibatkan genangan air di beberapa titik.
Baca Juga: Sidang perdana Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku dimulai
Untuk mencegah banjir yang lebih luas, pemerintah memutuskan untuk melakukan operasi modifikasi cuaca agar hujan bisa dikendalikan dan dialihkan ke tempat yang lebih aman.
Pesawat milik TNI AU telah dikerahkan dari Lanud Halim Perdanakusuma untuk menyebarkan bahan modifikasi cuaca di wilayah udara yang telah ditentukan.
Tim ahli dari BMKG terus memantau perkembangan kondisi atmosfer guna memastikan efektivitas operasi ini.
Baca Juga: Kapolres Ngada Nonaktif resmi jadi Tersangka kasus pelecehan
Sejauh ini, operasi modifikasi cuaca dinilai cukup efektif dalam mengurangi curah hujan di kawasan perkotaan yang rawan banjir.
Meskipun tidak bisa sepenuhnya menghilangkan hujan, teknik ini membantu mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.