JAKARTA INSIDER - Kasus dugaan suap di PT Pertamina Patra Niaga semakin menjadi sorotan setelah nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ikut dikaitkan dalam penyelidikan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu menyatakan kesiapannya untuk diperiksa oleh aparat penegak hukum guna mengungkap fakta sebenarnya.
Dikutip dari kanal YouTube official iNews Ahok menegaskan bahwa dirinya akan bersikap kooperatif dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Antrean panjang di SPBU : Cerminan Trust Issue publik terhadap BBM oplosan
Ia juga menyatakan tidak gentar menghadapi pemeriksaan, karena merasa tidak terlibat dalam praktik korupsi atau suap di tubuh Pertamina maupun anak perusahaannya.
Kasus dugaan suap ini mencuat setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat di Patra Niaga.
Dugaan suap tersebut berkaitan dengan proyek pengadaan dan distribusi bahan bakar yang diduga melibatkan oknum pejabat tertentu untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok tertentu.
Baca Juga: Menaker siapkan solusi untuk karyawan Sritex yang kena PHK
Sejumlah nama telah masuk dalam radar penyidik, dan Ahok disebut-sebut memiliki informasi yang bisa membantu mengungkap skandal ini.
Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok memiliki peran penting dalam mengawasi kebijakan strategis perusahaan.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa tugasnya lebih bersifat pengawasan dan bukan bagian dari pengambilan keputusan teknis yang berkaitan dengan operasional Patra Niaga.
Baca Juga: Tragedi di Gunung Carstensz: Dua Pendaki meninggal, jenazah dipulangkan ke Jakarta
Oleh karena itu, ia pun secara langsung menepis anggapan bahwa dirinya terlibat langsung dalam kasus ini.
Publik kini menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari Kejagung untuk mengetahui siapa saja yang benar-benar terlibat dalam dugaan suap tersebut.
