JAKARTA INSIDER – Masih ingat kejadian perampokan dan penyekapan yang membuat geger Kota Blitar, Jawa Timur, beberapa waktu lalu?
Tentu saja bikin geger, karena yang dirampok dan di sekap adalah Walikota Blitar, Santoso, beserta keluarga. Adapun tempat kejadian perkara ada di rumah dinas walikota yang lokasinya berada di pusat kota!
Kini, kabar lebih mengejutkan datang dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim). Kemarin, tepatnya Jumat (27/1/2023), Tim Jatanras Polda Jatim menangkap mantan Walikota Blitar, Samanhudi Anwar.
Baca Juga: Setahun terakhir Kemenhan AS ngaku melihat ratusan UFO, bagaimana kebenarannya?
Samanhudi Wali kota Blitar untuk periode 2010 hingga 2020 ditangkap Polda Jatim di kediamannya di Blitar, usai melakukan olahraga. Di sana, polisi juga berhasil mengamankan beberapa dokumen.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Hermanto, mengatakan, Samanhudi Anwar membantu melakukan tindak pidana dengan memberikan informasi lokasi, serta waktu. Pada saat itu Samanhudi tengah dipenjara di Lapas Sragen, Jawa Tengah dengan para pelaku perampokan.
"Sejak pagi pukul 03.00 kami pastikan menangkap mantan Wali Kota Blitar (Samanhudi) dalam keterlibatan kasus pencurian dan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar," kata Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga: Prakiraan cuaca Jakarta pada pagi hari ini Sabtu 28 Januari 2023
Toni mengatakan Samanhudi juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Menurutnya, pihaknya telah mengantongi fakta dan bukti-bukti keterlibatan Samanhudi dalam kasus ini.
"Kami tegaskan dengan fakta dan bukti-bukti, dan fakta hukum yang kami peroleh dan kami yakini sehingga kami memastikan yang bersangkutan sebagai tersangka dalam pencurian dan kekerasan di rumah dinas," ujarnya.
Toni menyebut keterlibatan Samanhudi ini juga berdasarkan dari pemeriksaan intensif terhadap tiga tersangka perampokan rumah dinas Walkot Blitar yang sudah ditangkap sebelumnya.
Baca Juga: Doa ketika menghadapi musuh agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan
"Yang jelas ini berdasarkan pemeriksaan yang intensif dari para pelaku yang sudah kami tangkap sebelumnya," katanya.
Toni mengatakan peran Samanhudi adalah memberikan informasi kepada para kawanan perampok perihal lokasi dan waktu yang tepat untuk melancarkan aksinya.