Yang mengherankan adalah ketika si hacker tersebut berani menghubungi admin untuk minta tebusan uang sejumlah Rp25 juta.
Hal tersebut di duga sebagai imbalan pengembalian akun yang telah dihacker olehnya.
Baca Juga: Viral video ibu kasih kopi ke bayi, Presiden Jokowi sindir peran Posyandu
Pelaporan ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap hacker, karena ditakutkan akan berdampak buruk jika tidak dilakukan upaya hukum.
Kasus ini dikenai pasal 30 ITE, 32, dan pasal 36 tentang Pemerasan.
Pihak MQ Travel juga telah menyerahkan data berupa nomor WhatsApp dan nomor rekening pelaku.
Pihaknya berharap kepolisian bisa sesegera mungkin untuk menindaklanjuti pelaku peretasan dan pemerasan tersebut.
Baca Juga: Kelembutan hati seorang Sadio Mane, rela bangun sekolah dan POM Bensin sendiri di desanya
Sampai saat ini sudah sekitar 4 akun travel besar haji dan umrah yang telah diretas.
Aa Gym sendiri berharap agar pelaku bisa meminta maaf dan tidak mengulangi perbuatannya.
Bukannya berubah, mereka malah balik mengancam dan menyerang.
Hal ini yang membuat Aa Gym melaporkan kasus peretasan dan pemerasan agar sang pelaku jera.***