"Gue main pingpong dari gak bisa sampai bisa, di sana jago jago, ada pemain backhand tanpa bayangan. Itu jago banget, sumpah," katanya.
Revaldo juga menceritakan dia banyak menghabiskan juga membaca buku buku yang ada di penjara.
"Di situ kan banyakkan buku luar, gue cari yang bahasa Inggris dengan buku yang gak bahasa Inggris. Itu pacar gue banyak bawa buku buku kan. Dan gue keluar buku buku sengaja gue simpan di sana. Karena pengalaman gue baca buku itu buat killing time. Bilang ke penjaganya ini buku buku saya simpan di sini aja pak," katanya.
Namun sayang pengalaman mendekam selama 5 tahun tak juga membuat dirinya jera untuk keluar dari jeratan narkoba.
Padahal Revaldo dulu pernah sangat menyesali mengapa ia bisa terjerat narkoba.
"Putus asa sih gak kalau gue putus asa mungkin masih di sana (penjara). Ya jadi motivasi buat gue aja motivasi diri untuk lebih baik lagi, jadi gue berkelakuan baik sebagai penyesalan pertama tama kenapa gue bisa lagi. Kok gue bisa kayak gini. Motivasi biar lebih baik," katanya.
Mengaku sempat down, Revaldo saat itu berusaha menyesali dan ingin berbuat lebih baik lagi di kehidupannya nanti.
"Gue bisa mampu, kuat untuk bisa lebih baik lagi," katanya.
Semoga saja kata kata motivasi dan penyesalan Revaldo jadi cambuk kali ini untuk tak mengulangi lagi perbuatannya mengonsumsi narkoba.***