JAKARTA INSIDER - Aipda Dwi Hartono, anggota Polres Sungai Hulu Utara, dihukum push up setelah video tutorial bermain lato-lato yang dibuatnya viral.
Selain itu, ia juga membuat video permintaan maaf.
Dalam video permintaan maaf, dia mengatakan niatnya hanya menghibur dan melakukan pendekatan humanis ke masyarakat.
Sementara itu, sejumlah netizen merasa terhibur dan menilai tak ada yang salah dengan video Aipda Dwi.
Namun Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Andi Rian menjelaskan video Dwi justru memberikan contoh buruk.
Baca Juga: Viral anak main lato-lato di Rumah Sakit, warganet: Terror lato-lato!
Menurutnya, perilaku Dwi di akhir video berjudul ‘tutorial mudah bermain latto latto’ itu contoh buruk.
Dia menekankan kekhawatiran pada anak-anak, jika yang kesal karena gagal bermain lato-lato akan meniru sikap Dwi, yaitu membanting barang.
Dilihat di akun instagram @infia_fact, pada Senin (9/1/2023), videonya sendiri mengundang rasa humor.
Siapapun yang melihatnya pasti akan tertawa.
Pasalnya, di video ia seolah pro atau jago memainkan lato lato. Bahkan di awal video, ia memberikan tips cara memainkan lato agar mudah dimainkan.
Namun apa yang terjadi lato lato yang dimainkannya sudah baik di awal dan dimainkan perlahan lahan.
Namun berikutnya malah gagal, akhirnya ia pun membanting lato latonya dan malah mengundang ketawa netizen.