JAKARTA INSIDER - Gempa Cianjur dengan kekuatan magnitudo 5,6, pada Senin (21/11/2022) lalu masih meninggalkan duka dan trauma bagi warga Cianjur.
Sebagian besar warga Cianjur masih berada di tenda pengungsian, belum bisa pulang akibat rusaknya pemukiman.
Bantuan terus berdatangan dari berbagai kalangan, bentuk antusias warga Indonesia untuk membantu korban gempa Cianjur.
Sumbangan yang diberikan ada yang berupa pangan, pakaian maupun logistik, sesuai kebutuhan yang diperlukan korban terdampak gempa Cianjur.
Namun, ada saja pihak yang tidak bertanggung jawab mengambil kesempatan dalam kesempitan melakukan tindakan pidana.
Dikutip JAKARTA INSIDER dari PMJ News pada Senin (5/12/2022), hal ini terjadi di sekitar daerah kampung Cicadas Desa Cijedil Kecamatan Cugenang, banyak warga yang tidak bertanggungjawab melakukan aksi pungutan liar kepada kendaraan yang sedang melintas.
Baca Juga: Info nyemil enak: Gabin fla susu super bikin nagih, yuk simak cara buatnya!
Menanggapi kejadian tersebut dengan siaga Polri segera mengambil tindakan melakukan patroli untuk pengamanan.
Terkait adanya pungutan liar yang dilakukan oleh warga CIanjur, mereka menggunakan situasi dan kondisi pasca gempa yang melanda di wilayahnya.
Selain melakukan patroli untuk mengamankan aksi pungutan liar, Polri juga memberikan himbauan kepada warga untuk selalu waspada.
Baca Juga: Lewandowski, menit-menit menjelang pertandingan akbar Polandia melawan Prancis, malam ini
Dalam situasi bencana seperti ini akan banyak orang yang tidak bertanggungjawab melakukan tindak kejahatan.