hukum-kriminal

KBRI umumkan dua WNI terluka dalam Tragedi Halloween di Korsel

Minggu, 30 Oktober 2022 | 15:13 WIB
Kerumunan yang berlokasi di Itaewon (DNA INDIA)

 

JAKARTA INSIDER - Tragedi Itaewon di Seoul Korea Selatan yang menewaskan sekitar 151 pengunjung dan lainnya luka parah akibat berdesakan dan alami susah bernafas ini menjadi tragedi perayaan festival Halloween yang paling menyedihkan.

Pasalnya, festival ini di hadiri oleh kebanyakan para remaja lokal dan wisatawan mancanegara yang ingin merayakan dan bersama sama merayakan festival Halloween tersebut, banyak dari mereka yang akhirnya memenuhi jalanan dan trotoar yang mengakibatkan banyak pengunjung yang berkerumun.

Tragedi ini di akibatkan dari para remaja dan pengunjung yang berkerumunan dan memenuhi jalan sehingga membuat semuanya berdesakan dan tidak ada ruang untuk bernafas.

Baca Juga: Tragedi Halloween Korsel tewaskan 151 orang, sisa kostum korban insiden berserakan

Menurut pemberitaan yang dikutip dari nytimes pada Minggu 30 Oktober 2022, kronologi terjadinya tragedi ini adalah banyaknya warga yang berkerumunan untuk melihat salah satu artis Korea Selatan yang hingga kini tidak diketahui identitasnya.

Para remaja itu rela berdesakan untuk bertemu dengan artis tersebut, dalam festival ini di ikuti oleh ratusan pengunjung remaja dan mereka berlari berkerumunan hingga berdesarkan di suatu titik yang berlokasi di seberang hotel Hamilton Seoul.

Para korban itu terjatuh dan berdesakan akibat susah bernafas di sekitaran titik kumpul yakni berlokasi di sekitar hotel Hamilton.

Baca Juga: Tragedi Hallowen Itaewon, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia berduka bersama rakyat Korea Selatan

Dalam tragedi ini, memakan 151 korban yang meninggal di kawasan titik kumpul akibat berdesakan dan susah bernafas dan lainnya mengalami luka parah dan sudah di larikan ke rumah sakit .

Mendengar hal ini, Pihak KBRI Indonesia langsung mengadakan riset lapangan dan mencoba mengetahui apakah ada korban jiwa yang berasal dari Indonesia.

Menurut informasi dari KoreaHerald yang dikutip pada Minggu 30 Oktober 2022, sebagian besar korban adalah bukan warga lokal melainkan wisatawan atau turis dari mancanegara yang sedang merayakan dan menghadiri festival Halloween di Korea Selatan.

Baca Juga: Trauma dengan tragedi kerumunan, polisi bubarkan festival musik Berdendang Bergoyang sebelum ada korban jiwa

Gandi Sulistiyanto, Duta Besar Indonesia yang berada di Korea Selatan mengatakan salah satu dari warga Indonesia telah menjalankan perawatan yang intensif di salah satu Rumah Sakit di Korea Selatan.

Halaman:

Tags

Terkini