JAKARTA INSIDER – Kabar renggangnya hubungan Band Kotak dengan Posan Tobing meramaikan dunia hiburan Tanah Air.
Bermula dari Posan Tobing yang mengirimkan somasi terbuka, kini grup Band Kotak berbalik mengirimkan somasi.
Sebenarnya apa yang terjadi antara Posan Tobing dan Band Kotak, yang dulu pernah satu grup sehingga kini berseteru?
Baca Juga: Presiden Jokowi berkunjung ke Tiongkok, bertemu dengan Presiden Xi Jinping untuk bahas isu strategis
Awal mula Posan somasi Band Kotak
Posan Tobing melayangkan somasi terbuka untuk para personel Band Kotak yakni Cella, Chua, dan Tantri.
Somasi terbuka itu dilayangkan kepada ketiganya terkait hak cipta. Posan menyebut ketiganya menyanyikan lagu ciptaan Posan Tobing tanpa izin.
Bersama mantan vokalis Kotak, Julia Angelia keduanya melakukan somasi terkait permasalahan tersebut.
Baca Juga: 7 Misteri Alas Roban yang angker dan seram belum diketahui oleh publik, apa saja? yuk disimak!
"Jadi kami duduk disini ingin menyampaikan, kami melakukan somasi terbuka kepada Cella, Chua, dan Tantri personel band Kotak," kata Jerys Napitupulu kuasa hukum Posan dan Julia dalam jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023)
Somasi tersebut berisi 11 poin tuntutan yang ditujukan oleh para personel grup musik Kotak dengan benang merah melarang keras Chella, Chua dan Tantri menyanyikan lagu ciptaan Posan dan Julia.
"Diantaranya dengan tegas melarang Cella, Chua, Tantri, dan seluruh personel band Kotak membawakan lagu-lagu yang diciptakan oleh Posan Tobing dan Julia Angelia, dalam setiap panggungnya dimana pun," ucap Jerys Napitupulu.
Keputusan somasi tersebut dilakukan Posan lantaran mengaku geram lantaran para personel Kotak masih membawakan lagu ciptaannya disetiap aksi panggung mereka.