hukum-kriminal

Dua mantan pengikut setia Panji Gumilang menangis menyesal telah mengikuti kesesatan

Jumat, 21 Juli 2023 | 21:57 WIB
Ahmad Sudimin yang mengakui penyesalannya di Al Zaytun (TV One)

Ahmad Sudimin juga ditugaskan untuk merekrut pembantu lalu mengerjakan para perempuan rekruitannya untuk bekerja di rumah orang-orang yang membutuhkan pembantu.

Baca Juga: Bawakan nama Indonesia di panggung internasional, Cakra Khan kecewa dengan komentar negatif masyarakat

Setelah bekerja tiga hari, maka perempuan yang diperkerjakan tersebut disuruh untuk mencuri harta si pemilik rumah.

Lasmin pun tidak bisa membendung air matanya mendengar pengakuan kesalahan yang diakui Ahmad Sudimin. Terutama karena perbuatan yang telah dilakukannya terhadap keluarganya, di mana dia telah mengkafirkan keluarganya, bahkan adiknya, yang dipaksanya untuk ikut hijrah bersamanya dengan doktrin agar dapat masuk surga, yang akhirnya menyebabkan stres.

Lasmin mengaku bahwa dia ikut membantu pembangunan pondok pesantren Al Zaitun sejak tahun 1996. Sejak itu pula dia menjadi pengikut Panji Gumilang.

Baca Juga: NasDem Tower, markas besar Partai Nasdem yang megah dan modern di pusat kota Jakarta

Lasmin yang disebut-sebut sebagai pengawal Panji Gumilang tidak membenarkan sepenuhnya. Sebab, masih ada atasannya yang bernama Yasir Anton.

Laswin juga mengungkapkan kesedihannya setelah dia tahu bahwa NII Kw 9, di bawah kepemimpinan Panji Gumilang, adalah bentukan atau setingan pemerintah. Menurutnya, NII yang presidennya Panji Gumilang hanya sebagai bentuk perlawanan kepada NII bentukan atas pimpinan Kartosuwiryo.

Menurut pengakuan Laswin, sebelum dia menjadi pengikut Panji Gumilang, dia rajin sholat dan tidak melawan orang tuanya. Namun, setelah menjadi pengikut Panji Gumilang, dia berubah menjadi sebaliknya.

Laswin mengaku bahwa Panji Gumilang mengajarkan doktrin kepada umatnya agar rela berkorban dengan jiwa, taruhannya, dan harta demi negara suci di NII.***

Halaman:

Tags

Terkini