Namun, mereka menyadari bahwa tanpa tekanan publik, kasus ini mungkin tidak akan mendapatkan keadilan yang pantas.
Baca Juga: Kudeta Militer Mengguncang Rusia! Kelompok Wagner Melawan Presiden Putin di Moskow
Maka dari itu, Zanatul Haeri membuat sebuah thread di Twitter dengan tujuan mempublikasikan kasus ini, meskipun menyadari risiko yang mungkin dialami oleh adiknya.
Mereka menyadari bahwa tanpa tekanan publik, peluang untuk mendapatkan keadilan bagi korban sangat minim.
Dalam thread tersebut, Zanatul Haeri melibatkan adiknya untuk berdiskusi dan mencari dukungan dari publik.
Mereka berharap respons positif yang diberikan akan memberikan semangat baru bagi adik Iman, yang sedang kuliah di bidang hukum, untuk terus berjuang melawan ketidakadilan.
Baca Juga: Maye Musk Berhasil Lindungi Anaknya: Pertarungan Elon Musk dan Mark Zuckerberg Gagal
Sidang berikutnya dijadwalkan pada Selasa, 26 Juni 2023.
Keluarga berharap bahwa dukungan yang bermula di Twitter ini akan menyusup ke dalam ruang sidang dan mengubah nasib korban serta keluarganya.
Bersama-sama, mereka berharap dapat membalikkan keadaan yang menyedihkan ini dan memperjuangkan keadilan yang seharusnya.***