JAKARTA INSIDER - Aksi penganiayaan brutal yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AL Mako Marinir Cilandak terhadap seorang warga sipil di simpang pertigaan antara Jalan Prapanca Raya dan Jalan Kemang Raya telah menggemparkan masyarakat.
Insiden ini memunculkan keprihatinan akan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat yang seharusnya menjaga keamanan dan ketertiban.
Kronologi kejadian yang disampaikan oleh korban, yang juga diunggah melalui akun Twitter @rfkhbwzr, menunjukkan betapa keji dan tidak bermoralnya tindakan tersebut.
Baca Juga: YouTuber Kontroversial Somalia Diserang di Jepang Setelah Melecehkan Orang di Kereta Bawah Tanah
Sekitar pukul 2.15 WIB, korban dan sepupunya sedang melintas di daerah tersebut ketika tiba-tiba mereka terhenti di lampu merah simpang pertigaan Prapanca Raya dan Kemang Raya.
Ternyata, ada tiga individu yang mengendarai sepeda motor dari arah berlawanan.
Saat lampu hijau menyala, korban dan sepupunya melanjutkan perjalanan, tetapi mereka dihadang oleh para pelaku yang ingin menuju Kemang Raya.
Meskipun sebenarnya korban memiliki hak prioritas karena terdapat rambu larangan belok kanan dan putar arah di pertigaan tersebut, para pelaku justru tidak terima dan mulai memicu perdebatan.
Situasi semakin memanas ketika salah satu pelaku mulai memprovokasi dan menganiaya korban dengan bantuan dua orang lainnya.
Video rekaman yang diambil oleh korban menunjukkan salah satu pelaku bahkan menunjukkan pisau, mengancam nyawa korban.
Baca Juga: Skandal Karim Benzema: Pemain Megabintang Real Madrid Yang Ternyata Memiliki Sisi Kelam
Ketika korban mendekati pelaku tersebut, muncul tiga hingga empat orang rekannya.
Dalam serangan brutal tersebut, korban mengalami pukulan dengan senjata berkepala dua di bagian pelipisnya.