hukum-kriminal

Johnny G Plate resmi tersangka kasus korupsi, posisi NasDem di kabinet pemerintahan Jokowi makin tersingkir

Jumat, 19 Mei 2023 | 23:16 WIB
Yusuf Muhammad nilai NasDem mulai serang pemerintahan presiden Jokowi /Kolase Instagram.com @jokowi & @offiial_nasdem (JAKARTA INSIDER)

JAKARTA INSIDER - Kejaksaan Agung menetapkan menteri komunikasi dan informasi (Menkominfo) Johnny G Plate, sebagai tersangka. Statusnya yang meningkat, awalnya sebagai saksi kemudian berubah menjadi tersangka. 

Johnny G Plate merupakan Menkominfo dari Partai NasDem yang sebelumnya, sudah didesas desuskan terlibat dengan kasus BTS 4G Kominfo. 

Yang menarik di sini adalah bagaimana nasib NasDem, setelah Sekjen partai NasDem itu ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi BTS 4G Kominfo.

Baca Juga: Aliran dana 8T korupsi Johnny G Plate ternyata bukan mengalir ke Parpol, Pukat UGM: Diterima orang terdekatnya 

Apakah akan mengubah peta komposisi partai koalisi di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi Ma’aruf. 

CSIS Arya Fernandes, mengatakan jika saat ini NasDem, sedang dihadapkan pada beberapa pilihan sulit, apakah pada akhirnya akan menarik mundur semua anggota kabinetnya dari koalisi atau NasDem menyerahkan posisi kominfo untuk direshuffle, dengan tetap mempertahankan posisi dua menteri lainnya. 

Adapun jika ada pilihan lainnya adalah bagaimana NasDem, melakukan recovery secara politik dilakukan dari branding dan mitigasi efek yang mungkin bisa timbul dari pasca penetapan sebagai tersangka.

Baca Juga: NasDem tuding politisasi hukum pemerintahan Jokowi, PDIP: Kami siap buka fakta soal Jaksa Agung di masa mereka 

“ Nah, saya kira diantara pilihan-pilihan yang sulit itu, apakah NasDem memilih skenario pertama, atau NasDem mungkin bisa akan menarik semua tiga menterinya dari kabinet,” kata Arya. Seperti dikutip dari kanal youtube Kompas TV. 

Dalam arti bahwa NasDem berada di luar pemerintahan, atau justru bisa juga dengan menembus skenario yang kedua, dengan tetap berada di kabinet. 

Akan tetapi tetap bisa menerima dengan lapang dada, jika posisi kominfo tidak diberikan lagi kepada NasDem.

Baca Juga: NasDem kritisi pemerintahan Jokowi usai Johnny G Plate jadi tersangka, sebut politisasi suka tangkap sana sini

Menurut Arya Fernandes, jika adanya disharmonisasi antara NasDem dan juga koalisi pemerintahan Jokowi, semata-mata karena mengusung Anies Baswedan, ia pun menduga bahwa persepsi NasDem yang memiliki visi berbeda.

Mengenai kepemimpinan nasional ke depannya, ada dua arah yang yang berbeda dengan Presiden Jokowi. 

NasDem menginginkan adanya calon yang dapat memiliki visi sama dengan NasDem, namun Presiden Jokosi juga memiliki referensi politik yang berbeda.

Halaman:

Tags

Terkini