JAKARTA INSIDER - Peristiwa penembakan kantor pusat MUI yang diketahui bahwa sang tersangka meninggal dunia, kini telah mendapat titik terang apa penyebab kematiannya.
Sebelumnya, publik dibuat penasaran apa yang menyebabkan pelaku, Mustopa meninggal dunia usai melakukan penembakan di kantor pusat MUI.
Akhirnya penyidik pun memutuskan untuk melakukan autopsi terhadap jenazah tersangka guna mengetahui penyebab dari kematiannya.
Selang beberapa waktu, jenazah tersangka pelaku kantor pusat MUI telah rampung diautopsi dan ditemukan penyebab dari kematiannya.
Sebelumnya, penyidik mendapat keterangan dari istri tersangka bahwa Mustopa memiliki riwayat penyakit jantung dan asma.
Dan ternyata benar, hasil autopsi terhadap jenazah Mustopa mengungkapkan bahwa penyebab kematiannya karena serangan jantung, ungkap Dokter Forensik Polri, dr Arfiani.
Baca Juga: Pahala melunasi hutang lebih besar dari pada sedekah, begini penjelasan Habib Idrus Aljufri
“Dari pemeriksaan dalam kami temukan adanya gambaran penyakit infeksi pada paru dan ada gambaran serangan jantung. Kami dari tim dokter forensik, korban mati karena serangan jantung diperberat infeksi pada parunya,” ujar dr Arfiani, dikutip JAKARTA INSIDER dari PMJ News pada Sabtu (6/5/2023).
Arfiani kemudian mengungkapkan bahwa di luar tubuh jenazah Mustopa juga terdapat luka-luka.
Namun, dirinya menegaskan dan memastikan bahwa luka-luka tersebut tidak memiliki dampak yang fatal.
Baca Juga: Dedi Mulyadi mulai soroti penyebab Darel yang tak mau turun dari mobil sesaat baru sampai di Subang
“Ditemukan luka-luka tapi lukanya tidak potensi menyebabkan kematian. Ada luka dangkal di bibir, lutut, luka lecet kecil di pipi, ada memar disertai bengkak di pipi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, tersangka penembakan kantor pusat MUI tewas di Puskesmas usai sebelumnya sempat pingsan ketika dibekuk oleh pihak pengamanan.