hukum-kriminal

Kasus penembakan kantor MUI tindakan teror, Anggota Komisi VIII DPR RI: Kecam keras dan harus diusut tuntas

Rabu, 3 Mei 2023 | 12:29 WIB
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi/Humas Kemenag (JAKARTA INSIDER )

JAKARTA INSIDER - Insiden penembakan kantor MUI oleh pelaku yang tidak dikenal, saat ini kasusnya masih terus didalami oleh Polda Metro Jaya Jakarta Pusat.

Adanya dugaan bahwa tindakan pelaku penembakan kantor MUI merupakan bagian dari teror, sehingga harus dilakukan pengusutan secara tuntas.

Hal ini pun, menimbulkan perhatian dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, yang menyebut bahwa kasus penembakan kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (2/5/2023), adalah kategori tindakan teror, maka harus dilakukan pengusutan.

 Baca Juga: Diduga pelaku penembakan kantor MUI punya keterkaitan dengan jaringan teroris, Polda Metro: Sedang dalami..

“Tindakan itu dapat dikategorikan sebagai tindakan teror yang harus diusut tuntas hingga akar-akarnya. Apalagi inti terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia, Pusat, “ Kata Ace. Dikutip Jakarta Insider dari berbagai sumber, Rabu (3/5/2023).

Ace dalam penuturannya turut mengecam keras tindakan penembakan di kantor MUI Pusat, yang menurutnya merupakan tindakan yang biadab.

Bahwa segala bentuk tindakan kekerasan apapun tidak boleh terjadi, apalagi menggunakan senjata api. Oleh sebab itu, ia pun menegaskan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas motif dibalik kasus penembakan tersebut.

Baca Juga: Viral video masak nasi 7 jam tidak matang, warga setempat mengait-ngaitkan soal adanya hal mistis 

Tidak hanya itu saja, bahwa pelaku juga harus diberikan hukuman yang seberat-beratnya, harus juga diungkap oleh pihak kepolisian, berawal dari rekam jejak pelaku yang sudah meninggal.

Agar dapat diusut selama ini, pelaku penembakan kantor MUI pernah melakukan interaksi dengan siapa saja, termasuk bagaimana lingkungan sosialnya.

Kemudian Anggota komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq juga meminta agar kepolisian segera mengusut hingga tuntas pelaku dan motif penembakan kantor MUI Pusat tersebut, termasuk latar belakang pelaku.

Baca Juga: Status AKBP Achiruddin Hasibuan, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan PTDH 

Di samping itu juga, perlu diwaspadai mengingat saat ini merupakan tahun politik, jelang Pemilu 2024, sehingga keamanan sosial perlu dicermati sedemikian rupa.

Maman Imanul Haq, beranggapan bahwa di tahun politik, dikhawatirkan adanya suatu upaya membuat semacam opini publik, bahwa ada yang tidak beres di Indonesia, padahal sama-sama diketahui bahwa suasana masih terlihat kondusif.

Tidak hanya aparat keamanan saja, Maman juga menghimbau agar berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas), dan MUI untuk terus mengedukasi masyarakat tentang perlunya upaya dialog, komunikasi, serta dakwah yang lebih toleran dan damai.

Halaman:

Tags

Terkini