JAKARTA INSIDER - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mendapatkan kritik dari Rocky Gerung terkait kebijakan memberhentikan Rafael Alun Trisambodo terkait kasus Mario Dandy.
Rocky Gerung menganggap Sri Mulyani gagal memantau para pejabatnya untuk tetap berintegritas dalam menjalankan tugasnya.
“Sri Mulyani musti katakan bahwa dia gagal untuk menghasilkan petugas-petugas atau pejabat departemen keuangan yang berintegritas,” ucap Rocky Gerung dikutip dari kanal Youtubenya Minggu (26/2).
Baca Juga: Kasus Mario Dandy dibongkar warganet, disebut pernah celakai driver ojek online
Rocky Gerung menambahkan bahwa Sri Mulyani pernah berjanji untuk menjadikan Departemen Keuangan sebagai model kebersihan demokrasi.
Jika Sri Mulyani gagal, maka ia harus mundur dan bukan menyalahkan orang lain.
"Dasarnya apa? Dia pernah berjanji bahwa departemen keuangan akan dijadikan model untuk kebersihan demokrasi. Jadi kalau dia gagal, dia juga mundur dong bukan dia salahin bahwa ini si orang ini (Rafael Alun Trisambodo)," sambung Rocky Gerung.
Baca Juga: Kasus Mario Dandy dipantau Hotman Paris, benar-benar sadis!
Rocky juga menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan separuh dari pejabat tersebut tetap melakukan tindakan yang buruk.
Sebelumnya, Rafael Alun Trisambodo diberhentikan oleh Sri Mulyani karena kasus Mario Dandy, putranya, yang melakukan penganiayaan pada David dan menyebabkan korban mengalami koma.
Sri Mulyani mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai perwujudan dari hukuman disiplin yang tegas.
Sri Mulyani juga menyayangkan bahwa gaya hidup mewah jajaran Kemenkeu telah menimbulkan persepsi negatif dan erosi kepercayaan dari seluruh masyarakat terhadap Kementerian Keuangan.
Sri Mulyani memastikan bahwa seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara kredibel dan detail untuk menghasilkan tingkat hukuman disiplin yang tegas.***