hukum-kriminal

SMA Taruna Nusantara bantah Mario Dandy pelaku penganiaya anak GP Ansor sebagai alumni

Sabtu, 25 Februari 2023 | 08:27 WIB
SMA Taruna Nusantara bantah Mario Dandy sebagai alumni sekolah tersebut (PMJ News)

JAKARTA INSIDER - SMA Taruna Nusantara membantah narasi yang menyatakan bahwa Mario Dandy Satriyo, tersangka kasus penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora, adalah lulusan dari sekolah tersebut.

Dalam keterangan tertulis yang diterima pada hari Jumat (24/2/2023), Kepala Humas SMA Taruna Nusantara, Cecep Iskandar menyatakan bahwa tersangka MDS bukan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang.

Menurut Cecep, Mario Dandy Satriyo (MDS) memang pernah menjadi siswa SMA Taruna Nusantara Magelang hingga jenjang kedua.

Baca Juga: Shelvie Hana tak kuasa menahan tangis saat labrak Daus Mini di tengah jumpa pers, Yunita Lestari: Karma itu!

Namun, ia tidak menyelesaikan pendidikannya di sekolah tersebut dan kemudian pindah ke sekolah lain pada tahun 2021.

“Yang bersangkutan pernah bersekolah di sekolah kami sampai dengan kelas XI, tetapi kemudian pindah sekolah dari SMA Taruna Nusantara Magelang sesuai Surat Keterangan Pindah Sekolah No.Sket/S66/V1I/2021 tanggal 5 Juli 2021,” jelasnya.

Pihak sekolah berharap informasi yang beredar dapat diluruskan dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Baca Juga: Denny Sumargo tak mau ambil pusing meskipun istrinya, Olivia Allan tak kunjung memberikannya keturunan

Sebelumnya, polisi menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak salah satu pengurus pusat GP Ansor, Cristalino David Ozora di kawasan perumahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa Mario Dandy Satriyo telah ditahan karena penganiayaan tersebut.

Menurut Ade Ary, penganiayaan ini bermula dari pelaku menerima laporan teman wanitanya yang mengaku diperlakukan tidak baik oleh korban.

Baca Juga: 7 Jenis makanan ini baik bagi penderita diabetes, bisa mengontrol gula darah tetap stabil

Setelah bertemu, terjadi perdebatan dan keributan antara pelaku dan korban.

Pelaku menendang kaki korban hingga jatuh, lalu memukul korban berkali-kali menggunakan tangan.

Halaman:

Tags

Terkini