JAKARTA INSIDER - Direktorat Reserse Polda Metro Jaya mengungkapkan terkait peredaran narkoba di Jakarta.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menyebutkan bahwasanya Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi salah satu pintu gerbang masuknya narkoba dari Sumatera.
Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengatakan bahwasanya narkoba yang berasal dari wilayah Sumatera, lalu masuk ke Bekasi, dan akan dijual ke Jakarta.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ahmad David mengatakan, berdasarkan catatan pihaknya wilayah Bekasi memang menjadi titik paling banyak terjadinya pengungkapan kasus narkoba selama pelaksanaan Operasi Nila Jaya 2025.
"Pada kesempatan ini kami perlu sampaikan bahwa terbanyak pengungkapan ini ada di wilayah Bekasi,” kata David di Jakarta.
Ia juga menyebutkan selama pelaksanaan Operasi Nila Jaya, polisi memang melakukan penyekatan jalur masuk narkoba di beberapa wilayah untuk mengantisipasi masuknya narkoba dari Pulau Sumatra.
Penyekatan di antaranya dilakukan dari Pelabuhan Bakauheni, Merak, hingga Bekasi, Jawa Barat.
Selama penyekatan, polisi kerap mengungkap percobaan penyelundupan dan peredaran barang haram tersebut di wilayah Bekasi.
David menyebut tidak ada satu pun wilayah Jakarta yang steril dari peredaran narkoba. Biasanya, narkoba yang masuk ke wilayah Jakarta berasal dari wilayah perairan Malaysia.
Masuk melalui Sumatra, khususnya dari Medan, Riau, dan Aceh. Nah, salah satu pintu masuk ke Jakarta adalah Bekasi.
“Jakarta masih menjadi target utama pemasaran barang haram ini. Tidak ada wilayah Jakarta yang tidak tersentuh pengguna atau pengedar, semua sudah terjangkau,” lanjut David.