JAKARTA INSIDER - Tepat pada Tahun Baru Islam, 1 Muharram, Israel kembali membantai warga Gaza yang berada di tempat distribusi bantuan.
Militer Israel kembali membantai warga Gaza yang tengah mencari bantuan untuk bertahan hidup.
Militer Israel kembali melakukan serangan terhadap warga Gaza yang sedang mencari bantuan di pusat distribusi bantuan, Gaza.
Baca Juga: 7 Tradisi 1 Muharram di Indonesia, mulai dari Pawai Obor hingga Membagikan Bubur Asyura
Serangan terbaru Israel menewaskan sebanyak 549 masyarakat sipil di Gaza, Palestina.
Sebanyak 549 warga Palestina tewas dibunuh saat mencoba mengakses bantuan sejak Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel mulai beroperasi empat pekan lalu.
“Serangan di perangkap kematian, juga telah menyebabkan 4.066 orang cedera, dan menyebabkan 39 orang hilang di antara warga sipil Palestina yang kelaparan,” papar otoritas Gaza.
"Apa yang terjadi di apa yang disebut 'pusat' ini merupakan kejahatan perang penuh yang menjadi tanggung jawab utama dan langsung pendudukan Israel.
Kami mengutuk keras kejahatan yang sedang berlangsung ini, di mana warga sipil yang kelaparan dipancing dan kemudian secara sistematis dan sengaja ditembak mati setiap hari sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," papar otoritas Gaza.
Pembunuhan lebih dari 500 warga Palestina di dekat pusat bantuan di Gaza selama bulan lalu adalah "parodi" dan "skandal" global, menurut akademisi Sami Al-Arian.***