hukum-kriminal

Korupsi minyak mentah terungkap? Kejagung intensifkan Penyidikan

Minggu, 9 Maret 2025 | 06:45 WIB
Dugaan penyimpangan dalam pengadaan dan distribusi minyak mentah semakin jelas. (www.kabar24.bisnis.com)

JAKARTA INSIDER - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengintensifkan penyelidikan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan dan distribusi minyak mentah yang berpotensi merugikan negara dalam jumlah besar.

Sejumlah pihak, termasuk pejabat dan perusahaan terkait, telah dipanggil untuk diperiksa guna mengungkap skema penyimpangan yang terjadi.

Dikutip dari kanal YouTube metro TV Kasus ini mencuat setelah adanya laporan mengenai indikasi pelanggaran dalam transaksi minyak mentah, termasuk dugaan mark-up harga, manipulasi kontrak, serta aliran dana mencurigakan.

Baca Juga: Ray Dalio dan Bridgewater Associates: Perjalanan menuju puncak Finansial

Audit awal menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara volume impor dan distribusi dengan nilai transaksi yang tercatat.

Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa praktik korupsi telah terjadi secara sistematis dalam sektor ini.

Penyidik Kejagung tengah mendalami apakah ada keterlibatan pejabat tinggi atau perusahaan tertentu dalam skandal ini.

Baca Juga: Strategi Investasi Ray Dalio: Rahasia sukses Miliarder Hedge Fund

Langkah tegas diambil untuk menelusuri aliran dana guna memastikan adanya praktik korupsi yang merugikan keuangan negara. Jika terbukti, mereka yang terlibat akan menghadapi tuntutan hukum yang berat.

Kejagung menegaskan bahwa mereka tidak akan ragu untuk menindak siapa pun yang terbukti bersalah, tanpa pandang bulu.

Pemerintah juga memberikan dukungan penuh terhadap penyelidikan ini sebagai bagian dari upaya memberantas korupsi di sektor energi.

Baca Juga: Ritual Pesugihan: Jalan pintas kaya atau jerat kehancuran?

Publik pun menaruh harapan besar agar kasus ini tidak berhenti pada aktor-aktor kecil, tetapi juga menyeret pihak-pihak utama yang bertanggung jawab atas dugaan penyimpangan ini.

Masyarakat menginginkan transparansi dalam penegakan hukum dan berharap ada langkah konkret untuk mencegah kasus serupa di masa depan.

Halaman:

Tags

Terkini