JAKARTA INSIDER - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Majalengka dikabarkan tengah menghadapi ancaman hukuman mati di Ethiopia akibat dugaan keterlibatan dalam kasus hukum yang serius.
Kabar ini mengejutkan keluarga serta masyarakat setempat, yang kini berharap pemerintah Indonesia turun tangan untuk membantu menyelamatkan WNI tersebut dari hukuman berat.
Dikutip dari kanal YouTube official iNews Menurut informasi yang beredar, WNI tersebut ditahan oleh otoritas Ethiopia dan sedang menjalani proses hukum yang berpotensi berujung pada hukuman mati.
Baca Juga: Flora Shafiq resmi mengundurkan diri dari JKT48, ini alasannya!
Keluarga yang berada di Indonesia sangat khawatir dengan kondisi dan nasib anggota keluarga mereka.
Mereka telah meminta bantuan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ethiopia untuk memberikan pendampingan hukum dan upaya diplomatik guna memastikan proses hukum berjalan secara adil.
Pemerintah Indonesia melalui Kemlu dikabarkan telah mengambil langkah awal dengan berkoordinasi dengan otoritas Ethiopia untuk memastikan bahwa hak-hak hukum WNI tersebut tetap terjaga.
Baca Juga: Flora Shafiq tinggalkan JKT48, Penggemar beri dukungan penuh
Selain itu, KBRI di Ethiopia juga disebut sedang mengupayakan akses kekonsuleran guna memberikan bantuan hukum dan memastikan bahwa WNI tersebut mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan ketentuan hukum internasional.
Kasus ini menjadi perhatian serius, mengingat ancaman hukuman mati merupakan hukuman tertinggi yang dapat diberikan dalam sistem peradilan Ethiopia.
Banyak pihak berharap pemerintah Indonesia dapat melakukan langkah-langkah diplomatik yang efektif untuk menyelamatkan WNI tersebut, termasuk dengan mengajukan permohonan keringanan hukuman jika diperlukan.
Baca Juga: Manfaat baking soda bagi kesehatan: Dari pencernaan hingga perawatan kulit
Di tengah situasi yang sulit ini, masyarakat Indonesia juga menunjukkan solidaritasnya dengan mendorong pemerintah agar segera mengambil tindakan lebih lanjut.
Diplomasi yang kuat dan pendampingan hukum yang tepat sangat dibutuhkan agar keadilan bisa ditegakkan dan WNI tersebut mendapatkan kesempatan untuk membela diri dengan baik.