JAKARTA INSIDER - Salwan Momika seorang imigran Irak berusia 38 tahun, melakukan beberapa kali pembakaran dan penodaan kitab suci Islam di Swedia.
Video pembakaran Al Quran mendapat publisitas di seluruh dunia dan menimbulkan kemarahan serta kritik di beberapa negara Muslim, yang menyebabkan kerusuhan dan kerusuhan di banyak tempat.
Salwan Momika, seorang pengungsi asal Irak yang menetap di Swedia, dikabarkan tewas setelah ditembak di apartemennya di Södertälje, dekat Stockholm, pada Rabu (29/1) malam.
Peristiwa tragis ini terjadi hanya beberapa jam sebelum pengadilan dijadwalkan memberikan putusan terkait aksinya membakar Al-Qur'an dalam demonstrasi anti-Islam tahun sebelumnya. Momika diketahui sedang melakukan siaran langsung di TikTok saat insiden penembakan terjadi.
Polisi Stockholm mengonfirmasi penangkapan lima orang yang diduga terlibat dalam penembakan tersebut.
Mereka menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif di balik pembunuhan ini.
Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menyatakan bahwa dinas keamanan negara terlibat dalam penyelidikan karena adanya kemungkinan keterlibatan pihak asing.
Kronologi Penembakan: Ditembak di Apartemen Saat Live TikTok
Dikutip dari aljazeera.com, pada Rabu malam, 29 Januari 2025, sekitar pukul 23:11 waktu setempat, polisi menerima laporan adanya dugaan penembakan di sebuah apartemen di Hovsjö, Södertälje.
Ketika petugas tiba di lokasi, mereka menemukan seorang pria dengan luka tembak parah yang kemudian diidentifikasi sebagai Salwan Momika.