Pada 13 Juli 1991, tragedi itu mencapai puncaknya. Estefania menyerang adik perempuannya, Marianela, dan sesaat setelahnya dia jatuh tersungkur dengan mulut berbusa.
Keesokan harinya, ia mengalami katalepsi parah yang mengakibatkan koma dan meninggal pada malam hari di kamarnya.
Selama 6 bulan berjuang dengan kondisi misterius itu, Estefania akhirnya menyerah.
Namun lagi-lagi dokter yang memeriksanya tidak dapat memberikan penjelasan pasti tentang penyebab kematiannya.
Orang tuanya bahkan sangat yakin semua ini berkaitan erat dengan permainan Ouija.
Tidak sampai disitu, pasca kepergian Estefania pun mulai terjadi peristiwa tak bisa dijelaskan di apartemen mereka.
Orang tuanya sering mendengar suara tangisan Estefania bergema dari kamarnya yang kosong, disertai pergerakan benda tanpa sebab, serta pintu yang bergerak sendiri.
Pada tanggal 27 November 1992, Orang tua Estefania menghubungi kepolisian untuk melaporkan kejadian-kejadian aneh di apartemen tersebut.