JAKARTA INSIDER - La Pascualita, sebuah manekin yang pertama kali muncul di etalase toko La Populer di Chihuahua, Meksiko pada tahun 1930.
Pemilik toko memberinya nama "Chonita", namun pelanggan lebih suka memanggilnya "La Pascualita" diduga karena kemiripannya dengan putri pemilik toko.
La Pascualita terlihat lebih hidup dibandingkan manekin manapun yang ada di toko lain pada saat itu.
Tidak hanya wajahnya yang terlihat sangat ekspresif (dengan bulu mata yang tebal dan mata yang berkaca-kaca), tangan dan kakinya pun terlihat begitu realistis.
Manekin itu memang sudah menarik perhatian pengunjung ataupun pelanggan sejak hari pertama dipajang di etalase toko.
Para pelanggan mengaku begitu terkejut karena manekin La Pascualita sangat mirip dengan putri pemilik toko, yang bernama Pascualita Esparza Perales de Pérez.
Baca Juga: Selain kota di India, Jakarta juga masuk daftar 10 kota termacet se Asia
Pascualita Esparza Perales de Pérez, putri sang pemilik toko diketahui meninggal secara tragis akibat digigit laba-laba Black Widow menjelang hari pernikahannya.
Setelah kematiannya, tidak lama kemudian manekin itu pun muncul di etalase toko, yang melahirkan desas-desus jika sebenernya itu bukanlah sebuah manekin, melainkan jasad asli sang calon pengantin, Pascualita Esparza yang sudah diawetkan untuk mempertahankan kecantikannya agar tidak pudar.
Selang beberapa tahun, banyak pengunjung yang melaporkan bahwa mata La Pascualita terlihat bergerak mengikuti mereka saat mereka berjalan di sekitar toko.
Baca Juga: Meghan Markle Duchess of Sussex menggunakan akun instagram baru, begini postingan pertamanya
Beberapa bahkan mendapati jika manekin itu tiba-tiba berada di posisi yang berbeda saat mereka menoleh.
Kehadirannya bahkan tidak jarang membuat pegawai toko merasa gelisah.