Dia takut akan menjadi sasaran serangan jika mengungkapkan kejadian yang sebenarnya.
Baca Juga: Hacker retas aplikasi JAKI setelah Anies Baswedan bahas di debat Capres, inilah respon JAKI
Akibatnya, Leon menjadi sosok yang murung dan pendiam.
Setelah mendapat bantuan dari seorang psikolog, terungkap bahwa Leon telah mengalami kekerasan fisik dan mental selama 12 bulan terakhir.
Ini tidak hanya dilakukan oleh pelaku anak yang diduga berasal dari keluarga berpengaruh di Sukabumi, namun juga melibatkan guru-guru dan bahkan orangtua dari pelaku.
Baca Juga: Terobosan gemilang Pancal Bike menembus pasar baru di UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023
Bayangkan betapa menyedihkannya, Leon menyimpan semua penderitaannya sendirian selama hampir setahun.
Saat ini, ayah Leon telah melaporkan insiden ini kepada Polres Kota Sukabumi sejak 16 Oktober lalu.
Namun, sampai saat ini, proses hukum masih berlanjut.
Keluarga Leon terus berjuang untuk mencari keadilan bagi anak mereka.
Melalui akun Twitter-nya, Mellisa Anggraini menyampaikan bahwa pihaknya telah membuat laporan terkait dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak kepada Polresta Sukabumi.
Delapan orang dilaporkan, termasuk Kepala Sekolah, wali kelas saat Leon berada di kelas 3 dan 4, guru, anggota komite sekolah, serta orangtua dari pelaku.
Mereka semua diduga terlibat dalam kekerasan fisik dan mental terhadap seorang anak.***