Terungkap! Rumah sakit sempat tolak David yang jadi korban Mario Dandy Satriyo karena ini

JAKARTA INSIDER - Asuransi David, korban penganiayaan oleh anak pejabat pajak Mario Dandy Satriyo, sempat ditolak oleh Rumah Sakit Permata Hijau, demikian dinyatakan oleh seorang pengacara bernama Mellisa Anggraini. 

Pernyataan Mellisa ini merupakan respons atas cuitan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muhammad Gutur Romli, yang meragukan kasus penganiayaan David oleh Mario sejak awal. 

Dalam cuitannya, Gutur Romli mencurigai adanya upaya intervensi dalam kasus David ini, seperti mobil Rubicon yang hilang dari Polsek dan muncul lagi dengan plat asli yang berbeda.

Baca Juga: Brutal saat aniaya David, ternyata Mario Dandy pernah keok lawan pria ini

"Saya sudah curiga dari awal dengan kasus ini ada upaya intervensi, misalnya mobil Rubicon tiba-tiba "menghilang" dr Polsek, terus "muncul" lagi dengan mengganti plat palsu dengan plat asli," tulis Guntur Romli di akun Twitter pribadinya, Senin, (27//2/2023).

"Makanya harus dikawal terus. Trus sekarang tiba-tiba dibuat kesan A itu mau nolong David. Kita kawal terus," sambung dia. 

Mellisa mengatakan bahwa penolakan asuransi David terjadi karena sebuah berkas awal yang berisi kondisi David akibat perkelahian, yang dianggap dimulai oleh anak pengurus GP Ansor, Jonathan Tatumahina.

Baca Juga: Akibat dihantam bagian kepala, David Latumahina mengalami Diffuse Axonal Injury, begini penjelasan medisnya

Informasi ini didasarkan pada keterangan Polsek setempat yang menangani awal kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo terhadap David.

"Waktu di RS Medika Permata hijau asuransi sempat ditolak, usut demi usut ada satu berkas data awal pasien yaitu korban yang memuat kondisi korban merupakan akibat perkelahian dimana korban yang memulai, menurut informasi RS memberikan keterangan tersebut sesuai keterangan polsek," tulis Mellisa menanggapi cuitan Guntur Romli.

Namun, setelah pihak keluarga meluruskan, RS Permata Hijau merevisi informasi tersebut dan asuransi David akhirnya disetujui.

Baca Juga: Ramadhan sebentar lagi, intip manfaat puasa bagi kesehatan yang jarang diketahui

Mellisa mengatakan bahwa RS memiliki hak untuk menolak, namun dalam kasus ini, penolakan asuransi berasal dari pihak asuransi.

"Yang menolak bukan RS namun asuransi, karena dianggap kejadian disebabkan dari perkelahian di mana korban yang memulai, namun hal ini segera di komplain dari pihak keluarga kepada RS dan sudah direvisi, disampaikan bahwa kejadian tidak seperti itu dan bisa dicek di media juga," tulis Mellisa.