Usai kesepakatan gencatan senjata berakhir, Israel kembali menyerang Lebanon, 2 Petani menjadi korban keganasan rudal Zionis

photo author
- Selasa, 8 April 2025 | 17:55 WIB
Usai kesepakatan gencatan senjata berakhir, Israel kembali menyerang Lebanon, 2 Petani menjadi korban keganasan rudal Zionis
Usai kesepakatan gencatan senjata berakhir, Israel kembali menyerang Lebanon, 2 Petani menjadi korban keganasan rudal Zionis

JAKARTA INSIDER - Tak hanya menyerang wilayah Gaza di Palestina, Israel juga melakukan penyerangan terhadap Lebanon.

Israel melakukan serangan udara ke Lebanon usai kesepakatan gencatan senjata telah berakhir.

Hal ini telah diumumkan oleh pihak militer Lebanon.

Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani sebut tarif resiprokal Donald Trump tak masuk akal

Militer Lebanon mengumumkan bahwasanya dua warga sipil Lebanon tewas ketika Israel menargetkan sebuah buldoser saat pekerjaan reklamasi lahan di dekat Zibqin, sebuah kota di distrik Tyre di Lebanon selatan.

Militer juga menolak klaim Israel yang menyerang aset militer yang terkait dengan Hezbollah.

Dalam sebuah pernyataan, militer Lebanon mengatakan: "Di tengah serangan musuh Israel yang berulang, sebuah buldoser dan eksavator menjadi sasaran selama upaya reklamasi lahan di dekat Zibqin, yang menyebabkan dua warga sipil menjadi martir."

Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian, Antam anjlok!

Mereka mengonfirmasi bahwa "tidak ada aset militer di lokasi tersebut," menolak klaim militer Israel yang menargetkan anggota Hezbollah.

Otoritas Lebanon melaporkan lebih dari 1.385 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel, termasuk sedikitnya 119 korban jiwa dan lebih dari 366 korban luka-luka.

Baca Juga: Presiden Volodymyr Zelensky sebut ratusan militer Ukraina kini menyusup ke wilayah Rusia

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan paling lambat 26 Januari, tetapi batas waktu diperpanjang hingga 18 Februari setelah menolak untuk mematuhinya.

 Israel masih mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Anadolu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X