Terungkap oleh PBB, Israel ternyata menahan sebanyak 1200 anak Palestina semenjak tahun 2023

photo author
- Senin, 7 April 2025 | 09:13 WIB
Terungkap oleh PBB, Israel ternyata menahan sebanyak 1200 anak Palestina semenjak tahun 2023
Terungkap oleh PBB, Israel ternyata menahan sebanyak 1200 anak Palestina semenjak tahun 2023

JAKARTA INSIDER - Terungkap oleh PBB kejahatan yang dilakukan oleh militer ilegal Israel yang telah menahan sebanyak 1.200 anak Palestina sejak Oktober 2023.

Israel diketahui telah menahan sebanyak 1.200 anak Palestina semenjak 7 Oktober 2023 di wilayah Tepi Barat.

Hal ini juga telah diketahui dan dirilis oleh sejumlah organisasi Hak Asasi Manusia di Palestina bahwasanya Israel menaha anak anak di wilayah Tepi Barat sejak Oktober 2023.

Baca Juga: Serangan terbaru Israel minggu ini tewaskan sebanyak 27 warga sipil Palestina

Data tersebut dipublikasikan dalam pernyataan bersama oleh Komisi Urusan Tahanan Palestina, Masyarakat Tahanan Palestina, serta Asosiasi Dukungan Tahanan dan Hak Asasi Manusia Addameer, bertepatan dengan peringatan Hari Anak Palestina yang jatuh setiap tanggal 5 April.

Dalam pernyataan itu diungkapkan bahwa anak-anak yang ditahan mengalami "penyiksaan, kelaparan, pengabaian medis, dan perampasan hak secara sistematis setiap hari."

Kondisi itu baru-baru ini menyebabkan kematian tahanan anak pertama sejak dimulainya perang di Gaza. 

Baca Juga: 10 Negara dengan teknologi tercanggih di Dunia, ada Israel?

Korban adalah Walid Ahmad (17) dari kota Silwad, timur laut Ramallah, yang meninggal di Penjara Megiddo, Israel utara.

Minggu lalu, Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina memastikan kematian Walid Ahmad. 

Baca Juga: 10 Fakta Negara Afghanistan, terkurung daratan dan tanpa laut hingga konflik yang berkepanjangan

Hasil autopsi forensik menunjukkan bahwa kelaparan sistematis menjadi penyebab utama memburuknya kondisi kesehatan yang akhirnya merenggut nyawanya.

Hingga saat ini, identitas 63 tahanan yang meninggal di dalam tahanan telah dikonfirmasi, termasuk 40 orang dari Gaza.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: AlJazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X