JAKARTA INSIDER - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengumumkan langkah evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola perusahaan usai mencuatnya skandal dugaan korupsi minyak mentah dan produk kilang.
Kasus ini diduga melibatkan eks Dirut Pertamina, Riva Siahaan, dan menyebabkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun dalam periode 2018–2023.
Dalam konferensi pers di Graha Pertamina, seperti dilansir Jakartainsider.id (5/2) Simon menegaskan bahwa evaluasi tersebut menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan tata kelola bisnisnya.
Baca Juga: Banjir di Bekasi kembali terjadi, Apa saja faktor pemicunya?
"Kami telah membentuk Tim Crisis Center untuk mengevaluasi keseluruhan proses bisnis, terutama dari aspek operasional," ujarnya.
Simon menambahkan bahwa langkah ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang serta memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina.
"Kami terus berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola perusahaan agar menjadi lebih transparan dan akuntabel," imbuhnya.
Dugaan korupsi ini menyeret eks Dirut Pertamina, Riva Siahaan, yang diduga terlibat dalam malpraktik pengelolaan minyak mentah.
Kasus ini memunculkan berbagai spekulasi tentang bagaimana praktik bisnis di internal Pertamina dikelola selama ini.
Menurut laporan investigasi, kerugian negara yang ditimbulkan mencapai hampir Rp200 triliun, menjadikannya salah satu kasus korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia.
Sebagai langkah responsif, Pertamina kini berusaha meningkatkan sistem pengawasan dan transparansi dalam operasionalnya.
Di tengah skandal ini, Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa Pertamina tetap berkomitmen menjadi tulang punggung energi nasional.
Artikel Terkait
Di tengah isu Pertamax oplosan dan skandal korupsi Rp193,7 Triliun, inilah 7 tersangka yang terlibat
Soal kasus Pertamax oplosan dan korupsi petinggi Pertamina, Presiden Prabowo: Kita bersihkan!
Viral di Media Sosial! Klasemen Liga Korupsi Indonesia, Sementara Pertamina Menyalip PT Timah Berkat Kasus Kongkalikong BBM 'Pertamax Oplosan'
Retret Kepala Daerah dilaporkan ke KPK! Diduga ada penyalahgunaan anggaran, begini faktanya!
Soal korupsi Pertamina, Hotman Paris sentil Ahok: Minta maaf dan kembalikan gaji selama menjabat!