Tekashi 6ix9ine Ditangkap di Republik Dominika Terkait KDRT: Skandal Rapper Amerika di Tanah Tropis

JAKARTA INSIDER - Republik Dominika, tanah tropis yang indah, kembali menjadi sorotan dunia.

Penyanyi rap kontroversial Amerika, Tekashi 6ix9ine (69), menghadapi masalah hukum serius di sana. Keberadaannya di penjara Santo Domingo membawa tanda tanya besar.

Bagaimana kisah kontroversial rapper ini terus bergulir di bawah sinar tropis Republik Dominika?

Baca Juga: Menkominfo Buka Pusat Pengalaman Digital di BSD City, Kolaborasi Microsoft dan NTT Indonesia Mengakselerasi Inovasi Smart City

Rabu 17 Januari, pihak berwenang Dominika mengamankan Tekashi 6ix9ine atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Rapper yang terkenal dengan kehidupan penuh kontroversi ini akan menghadapi pengadilan pada Kamis 18 Januari.

Apakah Tekashi 6ix9ine akan mendapat kebebasan atau terus mendekam di balik jeruji besi? Kita simak lebih lanjut!

Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Berikan Jawaban Menohok terkait Isu Siap Mundur dari Kabinet Indonesia Maju: Ini Kerja, Saya Bekerja

Kasus ini menambah catatan hitam dalam daftar tindak pelanggaran hukum rapper Amerika. Sebelumnya, pada Oktober, Tekashi 6ix9ine ditangkap di sebuah hotel tepi pantai di Dominika karena dituduh menyerang produser musik lokal.

Kali ini, apakah ia memiliki pengacara yang akan membela atau malah menjadi saksi kasusnya sendiri?

Dominika: Sorotan Rapper Kontroversial Amerika, Tekashi 6ix9ine (69)

Di tengah pesona Republik Dominika, Tekashi 6ix9ine harus berurusan dengan hukum setempat.

Baca Juga: Revitalisasi Lingkungan Kerja BUMN, Erick Thohir Dorong Kesejahteraan Karyawan melalui Program Employee Well-being Policy

Kasus KDRT yang menjeratnya menjadi topik utama pembicaraan. Rapper yang pernah diserang di Florida ini, kembali menjadi berita utama setelah ditangkap pada Rabu 17 Januari.

Kehadiran Tekashi 6ix9ine di pengadilan pada Kamis 18 Januari menjadi sorotan dunia.