JAKARTA INSIDER – Nama Gregorius Ronald Tannur jadi perbincangan publik akhir-akhir ini karena aniaya Dini Sera Afrianti sang kekasih hingga tewas.
Gregorius Ronald Tannur anak anggota DPR tersebut dengan teganya melakukan aniaya kepada Dini Sera Afrianti hingga tewas pasca dipukuli dan dilindas mobil.
Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube TV One News pada hari Jumat tanggal (6/10/2023), menunjukkan profil dari Gregorius Ronald Tannur anak anggota DPR yang aniaya Dini Sera Afrianti hingga tewas.
Sadisnya, kabarnya Dini Sera Afrianti sempat dipukuli kemudian dilindas mobil oleh Gregorius Ronald Tannur.
Dalam rekaman video yang beredar, Dini Sera Afrianti terlihat tergeletak di basement sebuah mall karena diduga dianiaya Gregorius Ronald Tannur.
Berikut ini profil dari Gregorius Ronald Tannur, anak anggota DPR yang aniaya Dini Sera Afrianti hingga tewas meregang nyawa.
Baca Juga: Indadari terkena kiriman sihir dan santet, akui menemukan potongan kain kafan di sekitar rumah
Gregorius Ronald Tannur kini sudah berusia 31 tahun, dirinya berasal dari kota Kefamenanu NTT.
Gregorius Ronald Tannur dikabarkan merupakan anak dari anggota DPR.
Ayah Gregorius Ronald Tannur sendiri bernama Edwar Tannur, dari Fraksi partai PKB.
Gregorius Ronald Tannur sempat menempuh pendidikan di 2 kampus berbeda yang ada di Indonesia namun mengundurkan diri.
Gregorius Ronald Tannur pernah terdaftar di kampus STIE IEU namun mengundurkan diri.
Artikel Terkait
Jahatnya kiriman sihir dan juga santet, Indadari mengaku terkena mimpi buruk selama 3 tahun non stop
Indadari kisahkan pengalaman pribadi terkena kiriman sihir dan santet, ini dia serangan yang kerap ia hadapi
Ngeri, Indadari kisahkan terkena kiriman sihir dan santet, alami sakit yang tidak terdeteksi oleh medis
Indadari terkena kiriman sihir dan santet, sebut tidak berniat membalas pelaku: Nanti kebalas sendiri
Indadari terkena kiriman sihir dan santet, akui menemukan potongan kain kafan di sekitar rumah
Gregorius Ronald Tannur aniaya Dini Sera Afrianti hingga tewas, korban sempat dipukul dan dilindas mobil